Mohon tunggu...
Nita Ariyantie
Nita Ariyantie Mohon Tunggu... Wiraswasta - Petani Instan

Terlahir di Kalimantan, Besar di Bandung, Sempat singgah di Lampung, Cirebon dan Jakarta, kini menepi di seputar Kawasan Danau Toba

Selanjutnya

Tutup

Diary

Jelang Akhir Tahun 2022 (Diary Petani Instan #8)

14 Desember 2024   12:00 Diperbarui: 13 Desember 2024   22:53 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

17 November 2022 Rp. 19.000

24 November 2022 Rp. 21.000

30 November 2022 Rp. 20.000

Desember 2022

8 Desember 2022 Rp. 27.000

15 Desember 2022 Rp. 30.000

22 Desember 2022 Rp. 28.000

29 Desember 2022 Rp. 15.000 (Panen Terakhir)

Catatan:

  • Rata-rata dari semuanya sesuai data pergerakan harga di atas: Rp. 42.115,-
  • Harga tertinggi Rp. 82.000 terendah Rp. 15.000
  • Info harga  berdasarkan hasil penjualan langsung   kepada Agen/Toke Pengumpul   di Pasar khusus sayur-mayur lokal.
  • Pelaksanaan Penjualan rutin dilakukan biasanya pada setiap hari kamis antara pukul 09.00 - 12.00 WIB.
  • Mengenai rata-rata untuk harga   diambil dari akkumulasi harga  semenjak dimulai penjualan atau pengumpulan informasi dibagi jumlah data pembagi atau frequensinya.

Grafik pergerakan harga cabai 6 bulan terakhir 2022
Grafik pergerakan harga cabai 6 bulan terakhir 2022

Jumat  Tanggal 30 Desember 2022

  • Pemupukan ke 8 Untuk Tanaman Cabe Tahap 1 dan ke 6 Tanaman Cabe Tahap 2
  • Bahan-bahannya terdiri dari : Yara Unik 4 kg per drum, Boron 2 kg per drum untuk Tanaman Cabe Tahap 1 dan 1 kg per Drum untuk Tanaman Cabe Tahap 2, MKP 1 kg per Drum, Cal-ha seperempat kg per drum, dengan total semua 15 drum, yaitu 12 drum untuk tanaman cabe tahap 1 dan 3 drum untuk tanaman cabe tahap 2.
  • Pelaksanaan pemupukan berlangsung sehari penuh mulai dari pagi hingga sore hari.
  • Personil sebanyak 3 orang dengan menggunakan alat penyemprot yang dimodifikasi untuk bisa menjadi alat kocor.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun