Mohon tunggu...
Nita Aprilia
Nita Aprilia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Www

Nita

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Seruan Aksi Kendari 11 April Berakhir Ricuh!

12 April 2022   19:47 Diperbarui: 12 April 2022   19:51 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bebrapa tuntutan yang di suarakan mahasiswa dalam demo 11 April:

1. Menolak perpanjangan masa jabatan 3 periode presiden Jokowi

2. menolak penundaan pemilu 2024

3. menolak kenaikan BBM

4. memprotes kelangkaan dan kenaikan minyak goreng

Tepatnya pada hari senin tangga 11 april tahun 2022  mahasiswa turun kejalan untuk melakukan aksi yang di lakukan di beberapa  kantor DPRD salah satunya di daerah Sulawesi Tenggara.  Masa aksi yang hadir dalam demo 11 april ini terdiri dari ribuan mahasiswa(i) yang berasal dari berbagai kampus yang ada di kota kendari, tidak hanya mahasiswa saja tetapi terdapat beberapa organisasi kemahasiswaan dan juga para pelajar.

Aksi yang di lakukam di gedung DPRD Sulawesi Tenggara oleh mahasiswa(i) IAIN KENDARI merupakan aksi yang berupa protes dari beberapa penolakan terkait isu-isu dari beberapa oknum-oknum yang di nilai menyalahi aturan dan merugikan masyarakat.

Meskipun dalam keadaan bulan suci ramadhan di sertai panasnya terik matahari mahasiswa(i) IAIN KENDARI tidak berhenti untuk tetap ikut menyuarakan aksi demi menuntut pemerintah agar bersikap adil kepada masyarakat agar harga BBM dan bahan pokok di normalkan kembali, seperti halnya minyak goreng yang semakin langkah dan beberapa bahan bakar pertalite, pertamax yang juga harganya mulai naik.

Demonstrasi pada 11 april 2022 di DPRD Sulawesi Tenggara tepatnya di kota KENDARI tersebut awalnya berjalan baik-baik saja hingga berakhir ricuh ketika ada massa yang mendapatkan provokasi sehingga salah seorang mahasiswa  melempar batu ke gedung DPRD dan merusak beberapa gedung di sekitaran kantor DPRD yang membuat para kepolisian melemparkan gas air mata dan menyebabkan pedagang yang berada di sekitaran kantor DPRD terkena ledakan gas air mata tersebut.

Dalam aksi tersebut menyebabkan beberapa jalan harus di tutup dan  di alihkan agar tidak menyebabkan kemacetan di beberapa tempat dan pihak kepolisian juga diturunkan untuk mengamankan aksi tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun