bahagia...
kata sederhana, sangat berharga namun tak mampu ku rasa
saat mata ini mulai diwarnai pertengkaran
cacian jadi pengiring tidurÂ
saat amarah tak mampu ku sampaikan kepada siapapunÂ
bibir ini bungkam, lemah dan tlah lelah
jalan terang tak lagi dapat ku lihat, hanya hitam gelapÂ
hanya air mata yang mampu bercerita dalam sudut ruangÂ
tatap mata dunia mulai menyuduti akan kondisi iniÂ
tak ada logika yang mampu menyadariÂ
tak ada teman tuk berbagi kepedihan hatiÂ
saat  depresi mulai menyelimutiÂ
kesedihan hati  terpendam sendiri
mencoba bangkit dan berlari, namun
tak ada senyuman tak ada dukungan
hingga akhirnya kata akhiri mulai menyusup kedalam kepala
tuk menutup mata melihat dunia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H