Mohon tunggu...
Nita Agniati
Nita Agniati Mohon Tunggu... Guru - Guru

membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Refleksi Dwi Mingguan Modul 2.1

25 Februari 2023   11:58 Diperbarui: 25 Februari 2023   12:06 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak terasa saya sudah memasuki modul 2.1 pada bulan februari ini, maka saya pun akan mereflekikannya hasil dari kegiatan yang saya ikuti di LMS ini dalam bentuk jurnal refleksi dwi mingguan. Jurnal Refleksi  ini membahas materi pada Modul 2.1 mengenai Pembelajaran Berdiferensiasi. Saya menulis  jurnal refleksi ini   sebagai media untuk mendokumentasikan perasaan, gagasan dan pengalaman saat mempelajari serta praktik baik yang telah saya dilakukan. Model refleksi yang saya pakai adalah Model 1: 4F (Facts, Feelings, Findings, Future)

1. Facts (Peristiwa)

Aktivitas pertama yaitu Test Awal Paket Modul 2 yang dilakukan pada hari Rabu tanggal 8 Februari 2023. Pada pengerjaan tes awal Alhamdulillah saya bisa mengerjakan dan melewatinya walaupun lumayan banyak bumbu pusingnya, karena pembelajaran diferensiasi merasa asing di dengar tapi berasa pula pernah melakukannya dilanjutkan aktivitas pembelajaran di LMS pada Senin tanggal 13 Februari dimulai dengan 2.1.a .3.Mulai dari diri, 2.1.a.4.Eksplorasi konsep, 2.1.a.5.1. Ruang Kolaborasi 1, 2.1.a.5.2 .mempresentasikan hasil kolaborasi pertemuan sebelumnya tentang skenario pembelajaran.  Pembelajaran modul 2.1 ini seperti biasa menggunakan alur MERDEKA (Mulai dari diri sendiri, Eksplorasi konsep, Ruang kolaborasi, Demonstrasi kontekstual, Elaborasi pemahaman, Koneksi antar materi, dan Aksi nyata). Mulai dari diri merupakan salah satu awal untuk mempersiapkan diri dalam menerima pengetahuan baru pada modul 2.1, kemudian dilanjutkan dengan eksplorasi konsep pemikiran kita dari modul yang sudah dipelajari apa yang akan menjadi materi, diskusi dengan rekan CGP dalam ruang kolaborasi untuk menemukan kesamaan persepsi serta saling memberi masukan atau ide-ide yang sebelumnya tidak terpikirkan dalam pemahaman kita dalam skenario yang telah diberikan pada LMS dan  secara mandiri menyusun RPP berdiferensiasi diunggah di LMS kita,  untuk mendapat umpan balik dari sesama CGP dan juga dari fasilitator, mendapat penguatan dari narasumber dalam kegiatan elaborasi pemahaman, membuat keterkaitan dengan materi sebelumnya yang sudah dipelajari, dan diakhiri dengan aksi nyata praktik pembelajaran berdiferensiasi di kelas sesuai dengan RPP yang sudah dibuat. 

2. Feelings (Perasaan)

Saya sangat bahagia, antusias juga semangat mengikuti aktivitas pembelajaran di modul 2.1 ini.  Pada modul 2.1. ini, Saya dapat belajar menyusun RPP berdiferensiasi yang lumayan sangat menantang, belajar menyusun langkah-langkah pembelajaran yang menyelaraskan dengan karakteristik peserta didik.Ada pun gambaran tindak lanjut  yang dapat diambil oleh saya sebagai bentuk tindakan yang mempertimbangkan kebutuhan belajar murid. Setelah mempelajarinya saya makin banyak merenung, apakah selama ini saya sudah memenuhi kebutuhan belajar mereka? Karena jujur selama ini saya dalam pembelajaran jarang menggunakan beberapa minat dan karakter untuk siswa. Semoga setelah mempelajari ini saya bisa lebih  baik lagi dalam memberikan pelayanan untuk murid dengan berbagai macam karakternya.

3. Findings (Pembelajaran)

Ini menjadi hal yang menarik dan merasa patut dicoba, bagaimanapun dengan besarnya tantantangan yang akan dihadapi. Karena saya yakin hal baru dan yang dianggap susah akan bisa dilalui jika sudah dicoba, dipraktekkan dan dibiasakan. Walaupun pada awalnya jangankan menerapkan beberapa minat siswa untuk membangkitkan semangat belajar siswa pun sangat sulit. tetapi saya harus menghamba pada murid dengan mengintegrasikan pembelajaran berdiferensiasi terhadap pelaksanaan dan penilaian yang  mampu mengakomodir kebutuhan seluruh peserta didik dari minat, kesiapan dan profil belajarnya.

4. Future (Penerapan)

Disini, pada sesi future saya belajar untuk lebih memperhatikan kemampuan murid dalam memilih aktivitas belajar yang sesuai dengan gaya belajar yang dimiliki setiap masing-masing individu akan membantu menghindarkan murid dari pengalaman belajar yang kurang tepat , kurang menyenangkan dan kurang berpihak pada murid sepertiyang selama ini mungkin sudah mereka rasakan. Selain itu, Saya coba untuk sharing kepada rekan sejawat tentang pembelajaran berdiferensiasi dengan harapan kami semua menjadi lebih memperhatikan minat dan profil belajar peserta didik dalam melaksanakan aktivitas pembelajaran sehingga mampu memerbaiki kualitas pendidikan Indonesia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun