Mohon tunggu...
Nita Nur Maizjah
Nita Nur Maizjah Mohon Tunggu... -

sedang berproses menuju pendewasaan diri

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sajak Cinta

9 Mei 2014   17:37 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:41 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kami tak dapat di pisahkan:
Candra kirana dan panji.
Kami cantik, tampan dan remaja.
Mentari adalah hakim percintaan.
Cinta yg berjalan dalam duka cita
tetap menatap kemuka dan akan menemu gubuk yg aman.
Menepislah pengkhianatan.
Kami akan gigih biar karatan.
Dan percaya akan kemenangan biarpun di atas kuburan.
Tak ada maut bagi cinta.
Tak ada kelayuan bagi bunga kehidupan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun