Mohon tunggu...
Yusnita A. Dewi
Yusnita A. Dewi Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

Mahasiswi Teknik Informatika yang lebih tertarik nyastra ketimbang ngoding . Seorang yg lagi menjejaki dunia copywrite karena bosan liat pemandangan perusahaan yang gitu-gitu aja. Penulis artikel & calon novelis yang puitis nan romantis. Calon S.Kom yang mudah-mudahan IPK nya ga separah waktu semester pertama. Motto hidup ga perlu populer untuk membuatmu berpengaruh cukup jadi dirimu yang berkarakter .Alasan kenapa sekarang jadi getol nulis cause memory can go , but the posts will remain

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Ini Dia, Camilan Extreem yang Hanya Ada di Gunungkidul!

11 Maret 2016   00:30 Diperbarui: 11 Maret 2016   01:31 586
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau dengar kata Gunungkidul pasti Anda langsung teringat akan pantai-pantai pasir putihnya. Taukah Anda bahwa Gunungkidul tak hanya memiliki aset wisata yang sangat menarik , tetapi juga punya banyak varian kuliner yang pasti jarang Anda temui di Kota. Tak hanya makanan khas sepeti bakpia, Tiwul dan gathot yang terbuat dari gaplek singkong , ini dia beberapa camilan ekstrim yang layak Anda coba .

[caption caption="Belalang goreng | klikhotel.com"][/caption]

Makanan ini bisa Anda jumpai di sepanjang kota Wonosari terlebih jika masuk musim panen padi . Jika Anda berniat mencicipinya cukup siapkan uang sekitar RP 20.000

[caption caption="Ungkrung/Kepompong ulat Jati | twicsy.com/i/DrJWXc"]

[/caption]

Sebenarnya makanan ini hanya muncul di musim-musim tertentu saja , biasanya menjelang musim penghujan. Rasanya yang garing dan gurih cocok untuk dinikmati bersama nasi putih hangat dan sayur lombok ijo

[caption caption="Laron | daunijo.com/berburu-laron/"]

[/caption]

Laron pun sama dengan ungkrung , muncul di musim-musim tertentu saja .Biasanya masyarakat Gunungkidul menjadikan laron ini sebagai Bothok alias pepes laron. Padu padan bumbu dan parutan kelapanya dijamin Anda pasti ketagihan

[caption caption="Puthul | majalahburungpas.com"]

[/caption]

Puthul ini sejenis serangga yang hidup di pohon-pohon kecil. Paling enak digoreng garing . Tekstur nya krenyes di lidah , namun sayang camilan ini sudah susah ditemukan , bahkan tidak ada yang menjualnya kecuali mencainya sendiri di pepohonan

[caption caption="Jingking | tripadvisor.com"]

[/caption]

Ini dia primadona kita, Jingking , undur-undur laut atau anakan kepiting ini hanya bisa Anda temui di Pantai Baron Gunungkidul. Tak legkap rasanya rekreasi ke pantai tanpa membawa oleh-oleh peyek Jingking. Serupa dengan peyek pada umumnya namun rasanya yang khas membuat peyek ini wajib Anda coba

Tertarik ?? Siapkan fisik dan pastikan Anda tidak mempunyai alergi makanan tertentu . Satu tips agar Anda tidak alergi , sebelum mencobanya ada baiknya siapkan parutan kunyit dicampur air hangat , atau instan nya bisa minum kunyit asam atau memakan kunyit nya langsung. Selamat mencoba.

Salam Gunungkidul Handayani

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun