Mohon tunggu...
Yunita Handayani
Yunita Handayani Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Ibu yang bahagia :) www.yunita-handayani.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Edukasi

Gara-gara Sebutir Kacang Atom

9 Juni 2011   08:28 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:42 526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

“Mohon dukungan doa. Anak teman kantorku koma di ICU karena tersedak kacang atom.” Miris hati saya membaca sebuah status FB dari teman saya. Beberapa waktu kemudian saya ikuti beritanya. Ternyata anak yang tersedak tersebut baru berumur sekitar satu tahun. Ironisnya dia tersedak kacang atom yang diberikan oleh tetangganya. Beberapa jam kemudian teman saya menulis berita terbaru bahwa anak tersebut akhirnya meninggal dunia

Usia sekitar satu tahun, dimulai sejak usia 6 bulan, adalah saat yang menyenangkan untuk mengenalkan makanan padat bagi anak. Biasanya anak memiliki ketertarikan yang cukup besar untuk mencoba berbagai jenis makanan sehingga nafsu makannya cenderung tinggi. Orang tua pun semangat mengenalkan berbagai macam makanan dan rasa pada anak.

Orang tua harus selalu ingat untuk berhati-hati memberikan makanan pada anak. Di kompasiana rupanya sudah pernah dibahas tips mengatasi anak yang tersedak, coba lihat kembali di sini

Saya ingin menambahkan supaya Anda berhati-hati pula saat memberi makanan bagi anak orang lain. Walaupun mungkin Anda bermaksud bermurah hati atau mengajarkan anak Anda untuk berbagi. Tanyakan lebih dulu kepada orang tua atau pengasuhnya apakah tidak apa-apa memberikan makanan tersebut. Setiap anak mempunyai kemampuan menelan yang berbeda-beda. Ada anak yang sudah makan makanan padat biasa mulai 1 tahun, ada anak yang sampai usia 4 tahun hanya bisa makan bubur. Belum lagi bila anak tersebut mempunyai sejarah alergi atau harus menjalani diet tertentu.

Informasikan kepada guru atau pengasuh anak Anda hal-hal khusus mengenai makanan anak. Makanan apa yang dia alergi, cara makannya yang khusus. Saya pernah mengajar murid kelas satu yang memiliki kebiasaan makan berbeda-beda. Satu anak sangat alergi makanan yang mengandung MSG, satu anak kalau makan harus sambil minum teh agar makanannya lebih mudah tertelan, satu anak sama sekali tidak boleh makan makanan berpengawet karena menyandang sindrom autis. Informasi dari para orang tua murid membantu saya saat mengawasi murid ketika makan siang bersama, juga saat kelas kami mengadakan acara makan bersama.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun