Ada berbagai alasan yang mendasari seorang ibu terpaksa meninggalkan anaknya untuk bekerja. Bila Anda seorang ibu bekerja hal ini bukan perkara yang mudah. Walau penghasilan keluarga bertambah tetapi Anda pasti merasakan tekanan batin saat harus menyerahkan pengasuhan anak kepada orang lain. Anda harus benar-benar memastikan anak berada di tangan yang tepat.
Pembantu, Tempat Penitipan Anak (day care), atau kerabat menjadi beberapa alternatif sebagai pihak yang dapat mengasuh anak Anda selama bekerja. Pastikan dengan baik tempat apa yang paling sesuai dan nyaman bagi anak Anda.
Pembantu
Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menyerahkan anak kepada pembantu.
Pastikan anda mengetahui latar belakangnya
Mintalah KTP ketika dia mulai bekerja pada Anda. Lebih baik lagi bila Anda sudah mengenalnya lebih dulu, tahu tempat tinggalnya dan mengenal keluarganya yang lain. Sekarang ini sedang marak sindikat penculikan anak berkedok sebagai pembantu.
Teman kantor saya memiliki pengalaman yang hampir membuatnya kehilangan anak. Mereka meninggalkan anak kepada seorang pembantu. Suatu hari, entah mendapat firasat apa, sang suami tiba-tiba memiliki keinginan kuat membuka ponsel pembantunya. Di ponsel pembantu terdapat pesan masuk berbunyi seperti ini, “besok tolong anak asuhanmu diantar ke A, jam sekian”. Betapa kagetnya sang suami. Mereka pun langsung memecat pembantunya saat itu juga.
Pilih yang sayang anak
Ini adalah persyaratan mutlak bagi seorang pembantu yang Anda serahi untuk menjaga anak. Tidak perduli tua atau muda, sifat ini dapat saja tidak dimiliki seorang pembantu. Bisa saja pembantu anda sayang anak tapi tidak memiliki bekal pengetahuan tentang merawat anak. Anda bisa mengajari pembantu tentang cara-cara merawat anak. Bila dasarnya dia sayang anak maka dia akan dengan mudah menerapkannya pada anak Anda.
Pantau aktifitas anak dari kantor
Selama di kantor tetap pantau aktifitas anak. Waktu bermain, tidur, dan makannya. Perhatikan bila ada pola aktifitas yang tidak wajar.