Mohon tunggu...
Yunita Handayani
Yunita Handayani Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Ibu yang bahagia :) www.yunita-handayani.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pembantu, TPA, atau Kerabat?

23 Mei 2011   08:15 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:20 1639
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada berbagai alasan yang mendasari seorang ibu terpaksa meninggalkan anaknya untuk bekerja. Bila Anda seorang ibu bekerja hal ini bukan perkara yang mudah. Walau penghasilan keluarga bertambah tetapi Anda pasti merasakan tekanan batin saat harus menyerahkan pengasuhan anak kepada orang lain. Anda harus benar-benar memastikan anak berada di tangan yang tepat.

Pembantu, Tempat Penitipan Anak (day care), atau kerabat menjadi beberapa alternatif sebagai pihak yang dapat mengasuh anak Anda selama bekerja. Pastikan dengan baik tempat apa yang paling sesuai dan nyaman bagi anak Anda.

Pembantu

Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menyerahkan anak kepada pembantu.

Pastikan anda mengetahui latar belakangnya

Mintalah KTP ketika dia mulai bekerja pada Anda. Lebih baik lagi bila Anda sudah mengenalnya lebih dulu, tahu tempat tinggalnya dan mengenal keluarganya yang lain. Sekarang ini sedang marak sindikat penculikan anak berkedok sebagai pembantu.

Teman kantor saya memiliki pengalaman yang hampir membuatnya kehilangan anak. Mereka meninggalkan anak kepada seorang pembantu. Suatu hari, entah mendapat firasat apa, sang suami tiba-tiba memiliki keinginan kuat membuka ponsel pembantunya. Di ponsel pembantu terdapat pesan masuk berbunyi seperti ini, “besok tolong anak asuhanmu diantar ke A, jam sekian”. Betapa kagetnya sang suami. Mereka pun langsung memecat pembantunya saat itu juga.

Pilih yang sayang anak

Ini adalah persyaratan mutlak bagi seorang pembantu yang Anda serahi untuk menjaga anak. Tidak perduli tua atau muda, sifat ini dapat saja tidak dimiliki seorang pembantu. Bisa saja pembantu anda sayang anak tapi tidak memiliki bekal pengetahuan tentang merawat anak. Anda bisa mengajari pembantu tentang cara-cara merawat anak. Bila dasarnya dia sayang anak maka dia akan dengan mudah menerapkannya pada anak Anda.

Pantau aktifitas anak dari kantor

Selama di kantor tetap pantau aktifitas anak. Waktu bermain, tidur, dan makannya. Perhatikan bila ada pola aktifitas yang tidak wajar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun