Mohon tunggu...
Humaniora

Peran Pendidikan Guna Menopang Kearifan Lokal Budaya Sasak Lombok Menuju Kemandirian dalam Persaing Global

6 April 2016   13:08 Diperbarui: 12 April 2016   09:31 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masyarakat suku Sasak Lombok memiliki berbagai macam tradisi dan budaya, begitu pula dengan aspek bahasa, walaupun Lombok itu sangat kecil tetapi memiliki banyak sekali tradisin dan budaya, begitupula dengan bahasa, masyarakat Sasak Lombok memiliki beragam bahasa disetiap daerahnya.

Pendidikan adalah kebudayaan, terdapat ratusan suku bangsa di indonesia ini, salah satunya adalah suku Sasak Lombok yang ada di Nusa Tenggara Barat yang terletak dipulau Lombok. Siring perkembangan zaman yang mengalami banyak kemajuan dan kecanggihan teknologi saat ini, secara tidak sadar budaya-budaya yang diwariskan oleh para nenek moyang kita semakin memudar, salah satunya pada tradisi atau budaya “bedulang atau Dulang” dimasyarakat Sasak Lombok pada acara Roah atau Begawe ini lama kelamaan sangat jarang kita temukan karena sudah banyak para masyarakat Sasak disekitar kita pada saat Roah itu menggunakan acara Prasmanan. Dimana tradisi Bedulang ini merupakan salah satu bentuk kerjasama antara orang yang satu dengan yang lainnya, dan tradisi bedulang ini juga mengajarkan kita bagaimana cara berbagi dengan sesama.

Fungsi pendidikan kemudian, mencari cara atau solusi bagaimana menjadikan kekuatan budaya itu menjadi kearifan lokal didaerahnya masing-masing sehingga tradisi atau budaya mereka bisa dipertahankan, dengan cara tidak menghilangkan atau menghapus pengetahuan tentang kebudayaan yang ada didaerah masing-masing pada salah satu mata pelajaran disekolah, supaya para siswa bisa tau dan mempelajari lebih dalam bagaimana kebudayaan yang ada didaerahnya sendiri dan sudah benar-benar ditanamkan dibenak para siswa tentang kearifan lokal yang ada didaerahnya. Tetapi diera sekarang ini kebudayaan atau tradisi ini secara tidak langsung diperlakukan sebagai “kata benda”, dalam artian disini kebudayaan itu hanya diartikan sebagai warisan budaya berupa tradiskani dan obyek wisata saja. Untuk itu guna memajukan kemandirian Suku Sasak Lombok harus dimulai dengan penguatan kebudayaan melalui transformasi pendidikan, dengan cara mempersentasikan pengalam hidup atau tradisi suku sasak, dan memperkenalkan karya-karya manusia atau karya-karya orang Sasak Lombok sehingga kearifan lokal tersebut dapat berkembang dan tidak dilupakan oleh para generasi-generasi berikutnya.

 

Sumber:

http://googleweblight.com

http://taufiq-saifuddin.blogspot.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun