Mohon tunggu...
Nisya Kayla
Nisya Kayla Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Untuk keperluan tugas kuliah

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Adopsi Makanan Asal China: Kisah Dapur Indonesia Si Kenyang Pangsit

12 November 2023   08:13 Diperbarui: 12 November 2023   08:22 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Potensi keuntungan yang bisa didapatkan dari usaha restoran pangsit cukup besar. Hal ini dikarenakan pangsit adalah makanan yang populer dan disukai oleh banyak orang. Selain itu, harga pangsit juga relatif terjangkau, sehingga banyak orang yang bisa menikmatinya.

Adopsi resep dari China dibawa ke dapur Indonesia

Pangsit merupakan makanan khas negara Tiongkok, banyak sekali varian dan jenis yang dikenal oleh masyarakat. Si kenyang berinovasi untuk menciptakan resep baru yang cocok dengan selera masyarakat Indonesia, menyajikan cita rasa gurih, asin dan pedas. Resep utama Pangsit Si Kenyang adalah kualitas dari kulit pangsit dan isian pangsitnya itu sendiri. Untuk isian pangsit si kenyang menggunakan daging ayam fillet dan udang.

Harapan untuk penjualan pangsit kedepannya

Sebagai seorang UMKM yang berjualan pangsit di Indonesia, saya memiliki beberapa harapan, yaitu:Harapan untuk pemerintah

Saya berharap pemerintah dapat memberikan dukungan kepada UMKM, terutama UMKM yang bergerak di bidang kuliner. Dukungan tersebut dapat berupa pelatihan, bantuan modal, dan promosi. Dengan dukungan dari pemerintah, UMKM dapat berkembang dan menjadi lebih maju, Saya berharap masyarakat dapat mendukung UMKM dengan membeli produk-produk UMKM. Dengan membeli produk-produk UMKM, masyarakat dapat membantu perekonomian masyarakat kecil dan menengah. Saya berharap usaha saya dapat terus berkembang dan menjadi lebih sukses. Saya juga berharap dapat menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun