Sejak Zio*is Yahudi menduduki Palestina pada tahun 1948, banyak warga muslim Palestina yang telah dibunuh dan dibombardir. Tidak sedikit dari mereka yang mengalami luka, atau bahkan cacat. Banyak juga dari mereka yang kehilangan pekerjaan dan rumah. Banyak wanita yang mengalami pelecehan seksual, anak-anak yang kehilangan orang tua, dan hal mengerikan lainnya. Namun, kaum muslim Palestina tidak pernah takut dan gentar. Bahkan, beberapa dari mereka berusaha dengan keras untuk mempertahankan tanah yang seharusnya menjadi hak mereka, hak kaum muslimin.
Sungguh benar apa yang dikatakan Rasulullah Saw. "Senantiasa akan ada sekelompok orang dari umatku yang memperjuangkan kebenaran dan memerangi musuh mereka," kata Abu Umamah al-Bahili ra. Mereka tidak peduli dengan siapa saja yang tidak sejalan dengan mereka hingga ketentuan Allah Swt. datang kepada mereka dan mereka akan tetap seperti itu." "Ya Rasulullah, di manakah mereka itu?" Sahabat bertanya. Beliau menjawab, "Mereka berada di sekitar Baitulmaqdis."
Setiap muslim harus menyadari dan memahami keutamaan yang diberikan Allah kepada Tanah Palestina serta berbagai peristiwa yang terjadi di sana. Kesadaran inilah yang menentukan bagaimana seharusnya sikap seorang muslim dalam mengatasi persoalan ini. Kian hari, kondisi saudara-saudara kita di Palestina sungguh memprihatinkan. Sebaliknya, Yahudi Zion*s laknatullaah' alayh makin biadab, mereka terus menyerang saudara muslim kita di sana dengan membabi-buta.
Sungguh jelas hukumnya mengenai umat Islam di seluruh dunia harus membela muslim Palestina. Allah sudah memperingatkan kita akan hal ini. "Jika mereka meminta pertolongan kepada kalian dalam (urusan pembelaan) agama, kalian wajib memberikan pertolongan," firman Allah dalam surah Al-Anfal [8]: 72. Selain itu, Rasulullah saw. menegaskan, "Bebaskan orang yang tertawan, beri makan orang yang kelaparan, dan jenguklah orang yang sakit" (HR Bukhari).
Dalam hadis lain disebutkan, "Siapa saja yang melapangkan seorang mukmin dari suatu kesusahan di dunia, Allah akan melapangkan dirinya dari salah satu kesusahan pada hari Kiamat. Siapa saja yang meringankan penderitaan seseorang, Allah akan meringankan penderitaannya di dunia dan akhirat. Siapa saja yang menutupi (aib) seorang muslim, Allah akan menutupi (aib)nya di dunia dan akhirat. Jika seorang hamba mau membantu saudaranya, Allah akan membantunya."
Maka dari itu, seluruh umat muslim, termasuk kaum muslimah di seluruh dunia, harus ikut berkontribusi dalam menuntaskan masalah yang menimpa tanah Palestina yang diberkahi. Mereka harus berjuang untuk membebaskan tanah Palestina kepada kaum muslim. Satu-satunya cara dalam merebut kembali tanah Palestina dari penjajah Yahudi adalah dengan bersatunya seluruh umat Islam di dunia.
Oleh karena itu, tidaklah cukup bagi kita hanya mengirimkan donasi atau doa dalam menyelesaikan masalah ini. Tidak cukup juga jika kita hanya melakukan aksi bo*kot dengan memilih produk-produk yang tidak terafiliasi dengan penjajah. Muslim Palestina membutuhkan hal yang jauh lebih besar dari itu. Agar muslim Palestina bisa dibebaskan, persatuan hakiki seluruh umat Islam di dunia harus diciptakan. Persatuan umat dapat menghilangkan sekat-sekat antar negara.
Teruntuk kaum muslimah, terdapat beberapa kontribusi yang bisa dilakukan. Di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Mengambil bagian dalam mengopinikan pemahaman yang benar terkait Palestina.
Tanah Palestina memiliki banyak keutamaan dan keistimewaan. Tanah ini adalah tempat para nabi dilahirkan dan tinggal. Selain itu, Masjidilaqsa adalah tempat suci bagi kaum muslim, kiblat pertama bagi umat Islam, dan tempat Rasulullah saw. memenuhi perintah Allah saat Isra Mikraj.
Sebagaimana disebutkan sebelumnya, muslimah juga harus memberikan opini yang benar terkait Palestina. Faktanya, tanah Palestina adalah tanah yang dirampas oleh Yahudi Zion*st. Musuh-musuh Islam dengan sengaja menyembunyikan fakta-fakta ini agar kaum muslim tidak peduli dengan masalah yang saudara mereka hadapi. Mata kaum muslim akan terbuka, mereka akan bersemangat untuk membebaskannya jika fakta yang benar tersampaikan di tengah-tengah umat.
2. Berpartisipasi dalam mendakwahkan Islam yang benar/kafah.
Saat ini, peran muslimah dalam penyebaran dakwah Islam kafah sangatlah penting. Hal ini karena berdasarkan fakta, banyak kalangan perempuan yang belum mengenal Islam dengan benar. Muslimah memiliki tanggung jawab yang sama dengan laki-laki untuk membawa perubahan di tengah-tengah umat dengan menegakkan Islam kafah. Caranya yakni dengan membina kaum perempuan dengan ajaran Islam kaffah.
Pemikiran dan hukum Islam harus digunakan sebagai referensi dan acuan dalam menghadapi berbagai situasi. Dengan bimbingan Islam yang benar, umat akan terbentuk pemahaman yang shahih. Hal ini akan memengaruhi perilaku umat dan mendorong mereka untuk bersiap dalam menyampaikan dakwah Islam, siap untuk dididik oleh hukum Islam, dan selalu berusaha agar aturan Allah dan Rasul-Nya bisa ditegakkan di dunia ini.
3. Melahirkan dan mendidik anak-anak menjadi pejuang Islam.
Sungguh, wajib hukumnya bagi kita untuk membela Islam dan kaum muslim secara keseluruhan. Terutama jika ajaran Islam dihina atau ketika ada kaum muslim yang ditindas dan dijajah, seperti yang terjadi di Palestina. Penjajah bahkan bertindak keji dengan memperalat sebagian kaum muslim untuk merusak Islam itu sendiri. Membela Islam dan kaum muslim seluruhnya merupakan kewajiban bagi setiap individu muslim.
Orang tua, terutama ibu, memiliki peran penting untuk mendidik dan mempersiapkan anak-anaknya menjadi pendukung Islam yang terpercaya. Mereka adalah orang-orang terdepan dalam barisan dakwah dan memiliki tanggung jawab besar dalam menentukan masa depan umat. Mereka akan menjadi penerus perjuangan, penguat, penjaga, dan pendukung dakwah Islam. Wallahualam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H