Dilakukan kegiatan observasi melalui wawancara dan juga pengamatan yang dilakukan di salah satu sekolah di kota Pandeglang, dari hasil kegiatan observasi tersebut ditemukan permasalahan yaitu siswa sulit memahami konsep pecahan
Pecahan merupakan salah satu konsep matematika yang kerap menjadi momok bagi sebagian besar siswa. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor yang membuat mereka sulit memahami konsep tersebut. Beberapa faktor penyebab siswa sulit memahami konsep pecahan berdasarkan hasil observasi antara lain adalah sebagai berikut.
> Faktor yang berasal dari dalam diri
1. Kurangnya motivasi belajar
2. Kurangnya ketelitian atau konsentrasi
3. Kurangnya pemahaman konsep dasar
4. Tidak terbiasa menggunakan konsep pecahan dalam kehidupan sehari-hari
5. Kecemasan atau ketakutan terhadap materi konsep pecahan
> Faktor yang berasal dari luar diri
1. Metode pengajaran yang kurang efektif
2. Lingkungan belajar yang tidak mendukung
3. Faktor sosial dan emosional
4. Dukungan pendidik dan orang tua
5. Kurangnya aplikasi praktis
6. Faktor lingkungan sekolah dan kurikulum
Jika kasus tersebut tidak dapat teratasi, maka kemungkinan yang akan terjadi adalah:
1. Rendahnya prestasi akademi
2. Ketidakpercayaan diri
3. Ketidakmampuan dalam menyelesaikan masalah
4. Kesulitan dalam melanjutkan pendidikan
5. Frustasi dan hilang minat belajar
Jika kasus tersebut dapat teratasi, maka yang akan terjadi adalah:
1. Peningkatan prestasi akademik
2. Peningkatan kepercayaan diri
3. Kemampuan pemecahan masalah yang baik
4. Motivasi belajar yang tinggi
5. Peluang pengembangan potensi lebih besar
Untuk permasalahan diatas perlu adanya evaluasi/tindak lanjut (follow up), yaitu:
Guru akan memberkan penjelasan yang jelas dan mudah dipahami mengenai konsep pecahan,
serta siswa akan mulai diberikan latihan-latihan yang berulang-ulang untuk memperkuat
pemahaman siswa mengenai pecahan, dengan melakukan latihan- latihan yang berulang-ulang
diharapkan siswa dapat lebih mengenal dan memahami tentang konsep pecahan, selain itu guru
juga dapat menugaskan siswa untuk belajar lebih dalam mengenai konsep pecahan. Guru juga akan
dilakukan tindak lanjut seperti penggunaan metode, model, serta pendekatan pembelajaran yang
tepat, dengan menggunakan metode, model yang sesuai dengan karakteristik siswa serta guru juga dapat mengetahui ke-efektifan dalam penggunaan dari metode dan model pembelajaran yang
dipakai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H