Bicara Mengenai kentut biasanya agak memalukan. Padahal studi menunjukkan kentut merupakan salah satu siklus dalam tubuh yang harus dikeluarkan. Adakah dari Kalian sering kentut? Ssstt.. ternyata menurut seorang pakar menghirup bau kentut bisa mencegah datangnya berbagai penyakit seperti kanker. Waw.. Kok bisa ya! Simak penjelasan berikut.
Pakar kesehatan menyebutkan bahwa dalam sehari, rata-rata kita akan mengeluarkan kentut sebanyak 14 kali. Tidak semua kentut yang kita keluarkan akan mengeluarkan bunyi atau bau. Yang menarik adalah kentut yang memiliki bau yang kuat ternyata justru menandakan bahwa kita telah mengonsumsi makanan yang memiliki kandungan serat dan adanya bakteri baik bagi usus kita.Â
Menurut sebuah penelitian dilakukan di University of exeter Inggris, kita bahkan sebaiknya tidak perlu lagi menutup hidung anda merasakan bau kentut dari orang lain di sekitar kita. Menurut para peneliti, gas yang ada pada kentut ini ternyata bisa mencegah datangnya berbagai macam penyakit seperti demensia, Â penyakit jantung, kanker, bahkan arthritis. Hal ini disebabkan oleh keberadaan kandungan gas hidrogen sulfida di dalam kentut.
Sebagai informasi gas ini diproduksi oleh bakteri yang ada di dalam perut kita saat memecah makanan. Dengan menghirup aroma gas ini maka resiko untuk terkena kerusakan mitokondria atau organel yang memiliki peranan besar pada respirasi akan menurun. Peran mitokondria ini sangatlah penting bagi tubuh kita mengingat kemampuannya dapat menghasilkan energi yang berasal dari nutrisi makanan kita. Jika mitokondria ini rusak Maka Ada kemungkinan daya tahan tubuh menurun Sehingga kita pun akan lebih mudah jatuh sakit.
Dan kentut merupakan bagian alami dari sistem pencernaan  kita. Jadi hindari menahan kentut sebisa mungkin. Menahan kentut hanya akan menyebabkan masalah kembung dan gejala tidak nyaman lainnya pada perut. Akibat dari menahan kentut dapat menyebabkan wasir atau gangguan usus.
Wah... Gak nyangka ya. Padahal kita sering mencemooh teman kita yang sering ketut. Semoga bermanfaat ya Guys.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H