Ketika Kereta tiba saya naik ke dalam Kereta KA lokal Merak, saya merasa semakin dekat dengan tujuan akhir perjalanan ini. KA ini adalah KA khusus yang menghubungkan Rangkasbitung dengan pelabuhan Merak. Saya mencari tempat duduk saya dan bersiap untuk perjalanan ini yang menantang.
Selama perjalanan dengan KA lokal, saya dapat melihat perubahan dalam pemandangan sekitar. Kami meninggalkan Rangkasbitung dan mulai menjelajahi daerah pedesaan yang hijau dan asri. Saya melihat sawah-sawah yang luas, perkebunan, dan hutan-hutan kecil yang tumbuh subur di sepanjang rel kereta. Pemandangan saat menaiki KA Lokal Merak adalah salah satu yang membuat perjalanan ini menjadi pengalaman yang tak terlupakan.
Saat KA Lokal Merak melaju di atas rel, Saya disuguhi pemandangan Selat Sunda yang luas dan indah. Perairan yang biru, angin laut yang sejuk, dan langit cerah adalah pemandangan yang dapat saya nikmati sepanjang perjalanan. Selat Sunda juga memiliki pesona alam yang unik dengan pulau-pulau kecil dan bukit-bukit yang terlihat di kejauhan.
Saat kereta mendekati pelabuhan Merak, Â Saya melihat deretan kapal feri dan aktivitas di pelabuhan. Pelabuhan Merak adalah salah satu pelabuhan utama yang menghubungkan Jawa dengan Sumatra, sehingga saya akan melihat banyak kapal feri yang bersiap-siap untuk menyeberangkan penumpang dan kendaraan.
Dan saat saya tiba di stasiun Merak, saya takjub dengan lingkungan sekitar terdapat pemandangan yang sangat indah. Saya berjalan keluar stasiun kearah perkumpulan angkutan kota di dekat lintasan kereta, saya menaiki angkutan kota merah dengan tarif Rp.5000 sampai pantai dan lanjut dengan kapal nelayan dengan tarif Rp.15.000. Pantai Merak adalah tempat yang populer bagi para pelancong yang ingin menikmati pasir putih, laut biru, dan matahari terbenam yang spektakuler.
Saat tiba di Pulai Merak Kecil, saya merasa seperti memasuki dunia yang berbeda. Pulau ini memiliki pesona sendiri dengan pantai-pantai yang cantik, hutan mangrove yang rimbun, dan desa-desa nelayan yang sederhana. Saya merencanakan untuk menjelajahi semua aspek keindahan ini.
Setelah menjelajahi Pulai Merak Kecil selama beberapa hari, saatnya untuk kembali ke Jakarta. Pengalaman ini telah meninggalkan banyak kenangan yang tak terlupakan dalam hidup saya. Dalam perjalanan kembali, saya kembali menggunakan KA lokal KAI Commuter dan Kereta KAI Commuter untuk mencapai stasiun Kalideres. Perjalanan kembali juga membawa saya melewati pemandangan alam yang menakjubkan, tetapi kali ini saya membawa dengan saya kenangan indah dari Pulai Merak Kecil. Saya merasa beruntung telah mengalami petualangan ini dan mengeksplorasi tempat yang berbeda dari biasanya.
Melalui perjalanan ini, saya juga belajar bahwa transportasi umum seperti Kereta KAI Commuter dan KA lokal KAI Commuter dapat membawa kita ke tempat-tempat yang indah dan unik yang mungkin tidak pernah kita kunjungi sebaliknya. Ini adalah pengingat bahwa petualangan selalu menanti di luar sana, bahkan dalam perjalanan sehari-hari dengan transportasi umum. Pengalaman ini juga mengingatkan saya akan pentingnya menjaga keindahan alam dan mendukung budaya lokal. Pulai Merak Kecil adalah salah satu contoh bagaimana alam dan budaya dapat hidup berdampingan dengan harmonis. Semoga pengalaman ini menginspirasi lebih banyak orang untuk menjelajahi dunia dengan mata terbuka, menghargai keindahan alam, dan menghormati budaya lokal di mana pun mereka pergi. Perjalanan ini telah memperkaya hidup saya dan membuat saya lebih menghargai keindahan dan keragaman Indonesia yang luar biasa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H