Mohon tunggu...
Hafizhah R. Humanisa Nasution
Hafizhah R. Humanisa Nasution Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga

Hope you like it :)

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

PUEBI dan Penerapannya oleh Kalangan Milenial

27 Juni 2021   10:02 Diperbarui: 27 Juni 2021   15:46 2896
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.fabiennescharnefski.de/


Mungkin baru 5 poin diatas yang bisa penulis sampaikan dari sekian banyak perbedaan PUEBI dan EYD. Penjelasan lebih lanjut bisa dicari lebih lanjut di buku panduan PUEBI yang sudah banyak dijual di toko buku setempat.

PUEBI dan Penerapannya
Penerapan ejaan bahasa Indonesia di kalangan milenial menjadi pekerjaan rumah tersendiri yang kerap menjadi perhatian banyak kalangan. Seperti kita ketahui bahwa Bahasa Indonesia adalah bahasa paling banyak yang digunakan dalam bermedia sosial di negara kita.

Atensi yang masih kurang dari para generasi milenial adalah kurangnya pengetahuan mereka akan PUEBI, mungkin sebagian kalangan ada yang sudah diedukasi mengenai pedoman ejaan ini lewat bangku perkuliahan ataupun Sekolah-sekolah menengah, namun pemerataannya belum sesuai harapan.


Penggunaan PUEBI menjadi semakin dibutuhkan didalam kehidupan bermedia sosial agar derajat Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Kesatuan dan Bahasa Nasional tidak tergerus oleh kemajuan teknologi. Anak muda Indonesia di media sosial  banyak mencampurkan Bahasa Indonesia dengan bahasa asing, hal ini sah-sah saja asal tetap mempertimbangkan aturan dalam PUEBI ( Seperti penulisan garis miring untuk kata-kata bahasa asing).


Namun dalam prakteknya, banyak pengguna media massa yang tak menghiraukan aturan berbahasa yang benar sehingga nilai-nilai Bahasa Indonesia tergerus oleh penggunaan bahasa secara serampangan. Untuk itulah, kiranya perlu pemasifan sosialisasi PUEBI dan berikut langkah-langkah konkret yang bisa diimplementasikan demi tercapainya kehidupan berbahasa yang baik dan benar:
*Sosialisasi di media massa secara merata dan informatif
*Bekerja sama dengan seluruh lapisan masyarakat, terutama perusahaan media dalam sosialisasi PUEBI
*Kolaborasi dengan tokoh Nasional atau publik figur agar bisa menjangkau secara lebih luas.


Selain ketiga langkah diatas, tentunya kita juga harus konsisten dan secara perlahan dan bertahap belajar dan menerapkan PUEBI di setiap tulisan kita, baik di media sosial maupun di media cetak, agar Bahasa Indonesia tetap terjaga eksistensinya sebagai Bahasa kesatuan dan persatuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun