Apakah anda tahu permainan tradisional Pong-Pong balong? Awalnya saya tidak tahu, tapi setelah anak saya membawa PR dari PJJ nya akan permainan ini, saya jadi tahu.
Permainan Pong-Pong Balong merupakan salah satu permainan tradisi dari daerah Betawi. Permainan ini jarang sekali dimainkan oleh anak-anak disekitar lingkungan rumah, seperti halnya saya baru mengetahui permainan ini dari guru anak saya dengan memberi tugas anak saya untuk memainkan permainan Pong-Pong Balong bersama keluarga.
Berikut ini adalah lirik lagu permainan Pong-pong Balong:
Bait 1: "Pong pong balong biji merak biji sampi pecah sebiji, Pyaaaar..."
Bait 2: "Mbit mbit kucing, Kucingnya meang meong. Burung dara burung pipit terbang tinggi diatas genteng, Pyaaar..."
Cara bermainnya adalah:
Pada bait 1:
Masing-masing tangan anak dikepalkan, disusun meninggi dan berselang-seling diatas lantai. Lalu nyanyikan bait pertama. Setiap kata "Pyaar" kepalan yang paling bawah dibuka, tangan ditelungkupkan menyentuh lantai.
Lalu dilanjutkan kembali bernyanyi bait 1 Â dan diulang-ulang terus sampai kepalan semua tangan terbuka.
Selanjutnya gerakan bait 2:
Susunan tangan yang bertumpuk dilantai saling mencubit punggung tangan satu sama lainnya. Kemudian bernyanyi bersama-sama bait ke 2, setiap kata "Pyaar.." 1 tangan melepaskan cubitannya sambil seperti gerakan terbang.
Lalu dilanjutkan kembali bernyanyi bait 2 dan mengulang gerakan yang sama, diulang-ulang sampai semua tangan sudah tidak ada yang telungkup bersusun dilantai.
Cara bermain pong-pong balong ini dapat dilihat di laman youtube saya (Annissa Harmony: https://youtu.be/-b6ox5kwbII ).
Nilai luhur dalam permainan Pong Pong Balong ini sangatlah baik, diantaranya adalah:
Mengajarkan hidup sederhana; tanpa menggunakan alat, anak-anak bisa tetap bermain bersama teman-temannya. Hal ini baik untuk menjalin rasa persahabatan karena tidak terhalang oleh gadget.
Mengajarkan rasa peduli; ketika bermain, anak-anak harus diajarkan rasa toleransi dan peduli. Mereka tidak boleh mencubit terlalu keras tangan temannya karena dapat menyakitinya.
Mengajarkan kebersamaan; dalam permainan ini tidak ada menang atau kalah, yang terpenting adalah bermain bersama dengan hati riang gembira
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H