Seperti yang disampaikan oleh Menteri Pendidikan Nadiem Makarim: "Dengan memasukkan music tradisi ke dalam kurikulum anak-anak Indonesia akan ingat bahwa mereka adalah pewaris seni tradisi yang mengandung nilai-nilai kearifan lokal, mereka akan bergerak untuk melestarikan dan mengembangkan lebih lanjut" (dilansir dalam Tribunnews.com).Â
Kita sebagai guru dituntut untuk kreatif dalam mengedepankan kebudayaan daerah khususnya lagu dolanan agar tidak terdengar kuno. Usaha pelestarian lagu dolanan dapat diterapkan dalam materi pembelajaran ataupun ekstra kurikuler disekolah.
Saryanto, M.Sn, Dosen Pendidikan Seni Musik UNJ mengatakan bahwa "Kunci pelestarian budaya ada pada para pendidik tingkat sekolah baik itu dari PAUD sampai SMA, agar lagu-lagu tradisi khususnya lagu dolanan dapat kembali bergaung dilingkungan sekitar, guru bisa mengajarkan melalui cara-cara yang sederhana, misalnya sambil bermain ataupun dengan pembelajaran melalui aransemen-aransemen ringan yang dapat menarik minat siswa terhadap lagu dolanan, dengan sendirinya siswa akan membawa hasil belajar disekolahnya kerumah dan lingkungannya. Dengan demikian pelestarian budaya akan tetap terjalin sepanjang masa."
***
Penulis: Annissa Rizky Harmony
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H