Pilih jenis properti yang sesuai dengan modal dan tujuan bisnis Anda. Apakah Anda ingin fokus pada rumah tapak, apartemen, atau pengembangan kompleks perumahan? Setiap jenis properti memiliki karakteristik dan peluang yang berbeda.
3. Siapkan Modal
Bisnis properti memerlukan modal yang tidak sedikit. Anda dapat memulai dengan:
Menggunakan tabungan pribadi.
-
Mengajukan pinjaman ke bank atau lembaga keuangan.
Menggandeng investor sebagai mitra bisnis.
4. Pelajari Regulasi dan Legalitas
Pastikan Anda memahami regulasi yang berlaku, seperti:
Peraturan zonasi dan tata ruang.
Proses perizinan pembangunan.
Dokumen legal seperti sertifikat tanah dan IMB (Izin Mendirikan Bangunan).
5. Bangun Jaringan
Dalam bisnis properti, jaringan sangat penting. Jalin hubungan dengan: