Selama pelaksanaan program, antusiasme siswa sangat terlihat. Mereka bersemangat memilih bahan dan mencoba berbagai pola :" Wah, sangat senang sekali bisa membuat kain batik dengan daun dan bunga. Ini sangat menyenangkan bisa belajar sambil bermain". Ungkap Zahra, salah satu siswa kelas IV.
Setelah proses pencetakan selesai, hasil karya siswa digunakan untuk membuat taplak meja. Hal ini menjadi ajang menunjukkan hasil karya dan penghargaan siswa. Siswa akan mendapatkan pengalaman belajar yang memberikan kepuasan tersendiri.
Pembuatan batik ecoprint di sekolah dasar sebagai bagian dari kegiatan Proyek Penguatan Profil Siswa Pancasila (P5) merupakan langkah pendidikan positif yang memadukan kreativitas, seni, dan kepedulian terhadap lingkungan. Selain menghasilkan karya seni yang memukau, latihan ini membentuk kepribadian siswa sesuai dengan sila sila Pancasila. Oleh karena itu, membuat Ecoprint merupakan salah satu metode efektik untuk meningkatkan keterampilan yang berguna untuk mendidik generasi muda Indonesia agar lebih sadar lingkungan dan kreatif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H