Mohon tunggu...
Niss Aa
Niss Aa Mohon Tunggu... Guru - GURU

saya suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kelompok12 PPL PPL Unira Malang- Berliterari Budaya Mengenal Klepon Sebagai Makanan Budayaku Bersama Siswa Kelas II

28 Oktober 2024   09:09 Diperbarui: 28 Oktober 2024   22:35 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 2 Membuat klepon bersama(Dokumentasi Pribadi)

Sumberpetung, 19 Oktober 2024- Di sekolah dasar, terutama pada kurikulum merdeka terdapat ajang penting untuk mengembangkan karakter dan kemampuan siswa melalui kegiatan projek-projek yang relevan yaitu pada kegiatan P5 Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Dengan demikian untuk memperkuat program P5, kelompok 12 PPL UNIRA Malang mengadakan kegitan yang bertema kearifan lokal dengan fokus pada topik makanan tradisional Indonesia, yaitu klepon ubi jalar. Kegiatan ini dilaksanakan pada tangal 19 Oktober 2024 dan diikuti oleh seluruh siswa kelas II SD Negeri 4 Sumberpetung.

Klepon ubi jalar adalah variasi dari makanan tradisional yang memiliki rasa manis dan tekstur kenyal. Bahan pembuatan klepon antara lain tepung ketan, gula merah, dan kelapa parut. Ubi jalar digunakan sebagai bahan tambahan dalam kegiatan program ini. Penambahan ubi tersebut akan memberikan klepon rasa dan tekstur yang lebih bernuansa dimana membuat tekstur dan rasa lebih kompleks. Pembuatan klepon prosesnya cukup mudah dan memerlukan kerja sama dan kesabaran. Siswa akan terlibat dalam kegiatan menarik yang menumbuhkan kolaborasi timbal balik dan nilai-nilai budaya.

Program P5 ini tidak hanya berfokus pada pembuatan makanan tradisional saja, tapi juga melibatkan unsur-unsur penting seperti gotong royong dan kerja sama tim. Melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya belajar memasak, tapi juga mengembangkan karakter mandiri dan peduli terhadap warisan budaya Indonesia khususnya makanan tradisional. Sehingga siswa menjadi lebih peduli dan melestarikan kekayaan budaya Indonesia.

Gambar 1 Sesi Pemaparan Materi(Dokumentasi Pribadi)
Gambar 1 Sesi Pemaparan Materi(Dokumentasi Pribadi)
Pada kegiatan ini dimulai dengan sesi pembelajaran di mana siswa diajak untuk memahami sejarah dan makna klepon melalui tayangan video.  Dijelaskan bahwa makanan tradisional merupakan bagian dari identitas budaya yang harus dijaga kelestariannya agar tidak punah, selain itu makanan tradisional termasuk golongan makanan sehat yang aman untuk dikonsumsi. Siswa dengan antusias menyimak cerita tentang asal-usul klepon dan bagaimana cara pembuatannya. Setelah sesi teori, siswa dibagi menjadi beberapa kelompok untuk melakukan praktik membuat klepon.

Gambar 2 Membuat klepon bersama(Dokumentasi Pribadi)
Gambar 2 Membuat klepon bersama(Dokumentasi Pribadi)

Dengan bimbingan siswa belajar mencampurkan tepung ketan dan ubi jalan dengan air, setelah itu siswa bekerja sama membentuk bola-bola kecil, serta mengisi gula merah di dalamnya. Kegiatan akan mengasah keterampilan memasak, dan juga mengajarkan kolaborasi dan kerja sama di antara siswa. Siswa belajar secara kontekstual sehingga mendapatkan pengalaman belajar yang efektif.

"Melalui P5 ini, akan memberikan pengalaman langsung kepada siswa tentang kearifan lokal, khususnya dalam hal kuliner. Kegiatan ini akan dapat menumbuhkan rasa bangga siswa terhadap budaya kita," ujar ibu Istiqomah, S.Pd, guru wali kelas.

gambar 3 siswa menikmati hasil pembuatan(Dokumentasi Pribadi)
gambar 3 siswa menikmati hasil pembuatan(Dokumentasi Pribadi)

Setelah proses pembuatan selesai, siswa dengan gembira mencicipi klepon yang telah mereka buat. Momen ini diwarnai tawa dan keceriaan saat mereka berbagi hasil karya satu sama lain. “ Rasanya sangat enak dan lebih menyenangkan ketika melihatnya sudah matang.” Ujar Aurora, siswa kelas II. Keberhasilan mereka dalam membuat klepon tidak hanya memberi kepuasan, tetapi juga menumbuhkan rasa cinta dan penghargaan terhadap makanan tradisional.

Kelompok 12 PPL UNIRA MALANG fokus mengembangkan aksi bertema kearifan lokal melalui kegiatan P5 pembuatan klepon ubi jalar pada kelas 2 fase A. Program ini meningkatkan potensi siswa secara holistik sekaligus melestarikan budaya kuliner tradisional dengan cara yang menarik dan menyenangkan. Dalam rangka lebih memahami dan menjaga keberagaman budaya Indonesia, diharapkan kegiatan ini dapat semakin berkembang dan menginspirasi generasi mendatang.

Artikel ini menggambarkan betapa pentingnya program P5 dalam mengembangkan karakter dan kemampuan siswa melalui kegiatan projek-projek yang relevan dengan kearifan lokal. Dengan contoh konkret seperti pembuatan Klepon Ubi Jalar, artikel ini menyoroti nilai-nilai budaya dan gotong royong yang tercermin dalam setiap kegiatan. Semoga artikel ini dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk melaksanakan program P5 dengan efektif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun