Nissa Yumardi
210501110044
Manajemen
   Pada saat ini diera pandemi covid-19 perekonomian di Indonesia sangat berdampak dan menurun drastis. Dimana banyak sekali para pembisnis dan pedagang lainnya mengeluh karena dampak dari pandemi tersebut. Permasalahan yang sering terjadi adalah seperti berkurangnya minat konsumen untuk membeli sesuatu yang dijual oleh para pembisnis dan pedagang.Â
   Hal ini menjadikan para pedagang harus berfikir keras untuk menciptakan ide-ide kreatif yang mampu menarik konsumen. Dan ada banyak hal yang harus diulas kembali system penjualan para pembisnis dan pedagang agar terlihat menarik oleh konsumen. Hal tersebut adalah symbol perjuangan bagi seluruh pembisnis  atau pengusaha yang harus dijadikan contoh agar majunya perekonomian bangsa dan negara Indonesia.
   Indonesia saat ini sedang dihadapkan dengan dampak covid-19 yaitu permasalahan ekonomi. Hal ini membuat banyaknya para pembisnis dan pedagang lumpuh ditengah pandemi covid-19 dikarenakan minimnya konsumen. Seperti yang dikabarkan dalam berbagai media dan di tv bahwasannya perekonomian di Indonesia sedang tidak baik-baik saja, masyarakat sendiri menyadari perekonomian mulai merosot semenjak COVID-19 memasuki negara Indonesia. Berbagai macam tindakan yang dirancang oleh pembisnis dan pedagang dalam mengatur kembali strategi pemasaran agar terhindar dari pemikiran masyarakat kuno.
   Di Kabupaten Pasuruan jawa timur, tepatnya daerah kraton terdapat sebuah Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang dikenal dengan " Sate Kerang " . Usaha ini berdiri sebelum adanya pandemi, berdasarkan kebutuhan konsumen akan kuliner yang disebut " sate kerang " ini menggunakan sistem antar jemput. Dengan memiliki rasa yang enak dan promosi yang menarik, usaha tersebut menimbulkan banyak perhatian dan pelanggan khususnya daerah Kabupaten dan Kota Pasuruan. Kebutuhan masyarakat khususnya konsumen kuliner sangat kecewa dikarenakan pandemi ini banyak larangan pemerintah yang membatasi jarak dan ruang gerak seluruh masyarakat Indonesia. Dan dengan adanya usaha sate kerang atau usaha mikro kecil menengah ini solusi kreatif bagi konsumen di masa pandemi ini.
   Setelah melakukan sedikit wawancara dengan salah satu nararasumber bernama Astri Kurniawati yang berperan sebagai pemilik usaha sate kerang, saya banyak sekali mendapatkan informasi menarik terkait bisnis ditengah pandemi covid-19 ini. Mulai dari segala permasalahan yang ada dan bagaimana menciptakan inovasi kreatif terkait strategi dalam penjualan dan mempromosikannya .Â
    Hal ini mendapatkan masalah dalam aspek pemasokan ( supplier) dikarenakan adanya pembatasan jarak yang melarang masyarakat untuk melakukan perjalanan jauh sehingga pemasukan tidak bisa mendistribusikan bahan baku dengan stabil.
   Pokok permasalahannya adalah akibat pihak yang menjual kerang tersebut tidak bisa mengirimkan bahan pokok yang berupa kerang  dikarenakan minimnya yang memesan kerang. Hanya satu atau dua konsumen yang mengambil kerang untuk diolah kembali. Itu semua tidak seimbang dengan pemasukan pihak pemasok kerang  yang harus belanja keluar kota sehingga kerang menjadi langka untuk dibeli oleh para konsumen. Dan hal tersebut membuat para penjual kuliner sate kerang kebingungan . Dampak dari langkanya kerang tersebut mengakibatkan macetnya usaha kuliner sate kerang.
   Selama pemberlakuan pembatasan pergerakan masyarakat ( PPKM ) Usaha Mikro Kecil Menengah milik Astri Kurniawati ini harus di tutup total dan tidak dapat pemasukan. Pemilik usaha tersebut mengatakan "untuk konsumen sendiri banyak yang menginginkan dan menanyai produk kita. Sate kerang ini termasuk makanan khas derah pasuruan dan juga harganya yang terjangkau oleh pembeli . Â