Pendidikan tidak hanya tentang memberi tahu siswa tentang hal-hal akademis. Lebih dari itu, pendidikan yang baik membantu siswa menemukan dan mengembangkan potensi tersembunyi mereka. Untuk alasan apa ini penting? Mengeksplorasi potensi tersembunyi siswa tidak hanya meningkatkan prestasi akademik mereka, tetapi juga berdampak positif pada kebahagiaan dan kesejahteraan secara keseluruhan mereka. Setiap orang memiliki bakat dan minat yang unik. Sayangnya, dalam sistem pendidikan yang seringkali masih berbasis kurikulum umum, potensi tersembunyi ini seringkali terabaikan. Namun, dengan mengembangkan pendidikan yang berbasis bakat dan minat siswa, potensi-potensi tersembunyi tersebut dapat ditemukan dan dikembangkan secara optimal. (Sumber: Kompasiana, 2023)
Potensi pada peserta didik biasanya tidak akan muncul jika tidak dikembangkan atau di latih. Banyak peserta didik yang mempunyai kemampuan di luar hal akademis, seperti berbicara di depan umum, berenang, menggambar, menulis, dan lain sebagainya. Ketika di sekolah, peserta didik hanya akan mendapat ilmu yang terkait akademis saja. Namun, para guru di sekolah bisa saja membangun aktivitas untuk mengembangkan kemampuan atau potensi yang ada dalam diri peserta didik.
Kita dapat mengambil contoh dengan mengembangkan bakat peserta didik dalam hal menulis, sekolah bisa mengembangkan  program pelatihan atau lomba peneulisan artikel, puisi, dan esai. Maka, rasa kepercayaan diri dan semangat peserta didik akan muncul dengan sendirinya. Kemudian kita juga dapat mengambil contoh dalam pengembangan potensi peserta didik terkait berbicara di depan umum, dengan cara pelatihan berpidato, debat, dan story telling dapat mengambangkan minat siswa dalam hal tersebut. Lalu, juga terdapat contoh mengenai bakat menggambar. Sekolah dapat menambah program kerja di dalam kelas maupun di luar kelas terkait hal pengembangan bakat dalam menggambar, contohnya seperti pelatihan menggamabr menggunakan kanvas, pengenalan kombinasi warna yang baik, dan dapat dengan mengadakan perlombaan tingkat kabupaten hingga nasional dalam hal menggambar.
Selain itu, jika anak tidak mendapatkan motivasi dan fasilitas yang cukup dari orang tua maupun guru di sekolah. Maka bisa jadi itu akan berdampak pada peningkatan motivasi  sang anak dalam meraih atau mengembangkan bakat yang ada pada dirinya. Ada beberapa macam hambatan atautantangan pada pengembangan potensi anak, misalnya adalah ketika orang tua tidak dapat memfasilitasi perkembangan potensi anak dengan baik hingga ia tidak dapat mengetahui potensi yang di milikinya sebenarnya. Ataupun kita juga dapat mengambil misal ketika orang tua dapat memfasilitasi anaknya dengan baik, namun tidak sesuai dengan potensi sang anak sebenarnya. Dapat terjadi ketidaktertarikan atau hilangnya motivasi sang anak untuk mengambangkan potensi dalam dirinya.
Apabila peserta didik sudah dilatih sesuai bidang dan minatnya, di kemudian hari ia akan menjadi pelatih yang handal, ia dapat berprestasi melalui jalur bakat dan minat peserta didik, dan ia juga dapat memberikan ilmu pada orang lain mengenai ilmunya. Mikka Leander Strauss, murid kelas 5 SD Cikal Serpong, telah meraih dan prestasi di Fun Swimming Competition 2024 Tingkat Provinsi Banten. Dari TK ia sangat senang ketika bermain air, kemudian Mikka menjadikan kesenangannya terhadap air menjadi hobi, kemudian ia memulai mengikuti perlombaan renang untuk mengasah kemampuannya itu. Berawal dari takut tenggelam pada berenang, hingga menjadi peraih 4 penghargaan dalam bidang renang.
Dengan demikian, bahwa pelatihan dan pengembangan potensi sejak dini akan menambah semangat peserta didik di sekolah, dapat menambahnya ilmu dengan berkembangnya bakat dan minatnya, dan juga dapat menjadi orang yang dapat membagikan ilmunya kepada orang yang mempunyai minat dan bakat yang sama. Maka dari itu, peran orang tua dan guru terhadap perkembangan potensi peserta didik sangatlah penting. Karena dengan fasilitas, dukungan, dan motivasi yang di berikan orang tua dan guru kepada peserta didik akan sangat berpengaruh. Dan juga disamping itu, sebagai orang tua dan guru haruslah mengetahui minta dan bakat yang dimiliki peserta didik. Dengan mengetahui bakat dan minta peserta didik orang tua dan guru dapat memberikan fasilitas yang sesuai dengan potensi yang di miliki masing-masing peserta didik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H