Desa Tribaktimulya, [19/9/2024] – Mahasiswa Program Studi Gizi FPOK Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) sukses melaksanakan program edukasi pengurangan limbah makanan atau food waste pada kegiatan Program Pemberdayaan Masyarakat Berkelanjutan (P2MB) di Desa Tribaktimulya, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung. Kegiatan yang bertema "Go Local, No Waste, Stop Stunting" ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mengurangi limbah makanan yang lebih dikenal dengan istilah food waste serta dampaknya terhadap lingkungan dan kesehatan, khususnya terkait masalah stunting.
Dalam kegiatan ini, mahasiswa P2MB Gizi FPOK UPI menyajikan materi edukasi mengenai cara mengurangi dan mengolah kembali sisa makanan serta menyelenggarakan lomba masak yang diikuti oleh perwakilan dari setiap RW di desa yang dihadiri oleh 12 RW di Desa Tribaktimulya. Lomba masak ini menjadi ajang kreativitas peserta dalam mengolah bahan makanan yang disediakan panitia dengan meminimalkan sisa makanan.
"Lomba masak ini sangat seru dan bermanfaat. Saya jadi tahu banyak cara untuk mengurangi dan mengolah makanan sisa agar tidak terbuang percuma," ujar Ibu Ida, salah satu peserta lomba perwakilan dari RW 01.
"Dengan adanya program ini, saya berharap semoga semakin banyak warga yang peduli terhadap masalah lingkungan dan kesehatan terutama stunting. Program ini sangat relevan dengan kondisi desa kita yang memiliki banyak potensi sumber daya lokal. Dengan mengurangi limbah makanan, kita tidak hanya menjaga lingkungan, tetapi juga berkontribusi dalam upaya mengatasi masalah stunting." ujar Ibu Diana Hamidah, S.Pd selaku Ibu Kepala Desa Tribaktimulya.
Kegiatan edukasi dan lomba masak ini bertujuan untuk mengurangi limbah makanan dan mencegah stunting dengan harapan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, kreativitas peserta, dan pengurangan limbah makanan yang menggunakan pangan berbahan dasar sayuran komoditas lokal Desa Tribaktimulya.
Melalui program ini, mahasiswa Program Studi Gizi UPI telah menunjukkan kepedulian terhadap masalah sosial dan lingkungan. Diharapkan, kegiatan serupa dapat terus dilakukan untuk menginspirasi masyarakat luas dalam mengelola makanan secara bijak dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
