Telur khas di hari Paskah
Perayaan Paskah rasanya kurang lengkap jika tanpa adanya kehadiran telur. Salah satu ornamen khas di hari paskah ini rupanya begitu ikonik di kalangan para jemaat, khususnya di Gereja Pantekosta Sumedang, Jawa Barat. Walaupun esensi perayaan paskah yang utama bagi umat kristiani tetap pada nilai ibadah serta doa untuk memperingati hari Kebangkitan Tuhan Yesus, namun dalam prakteknya telur paskah seolah-olah menjadi sebuah pelengkap filosofis yang penuh makna.
Dikutip dari Sang Pendeta, Geraldine mengungkapkan jika telur berasal dari ayam (yang berkembang biak dengan cara bertelur) filosofi ini kemudian menjurus kepada makna “terlahir kembali” atau “kebangkitan.” Hal ini pada akhirnya berkesinambungan dengan makna Paskah itu sendiri, yakni hari kebangkitan Tuhan Yesus. Telur paskah ini sifatnya bisa dimakan langsung karena memang sudah direbus, namun bentuknya lucu karena ditambah ornamen unik dan hiasan supaya lebih eye-catchy.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H