Mohon tunggu...
Nisrina Nur Hakim
Nisrina Nur Hakim Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah orang yang suka membaca. Dari kegemaran saya dalam membaca, muncullah rasa ingi tahu saya dalam menulis. Bagaimana sebuah cerita dan berita itu dibuat dan bagaimana cara mempublikasikannya. Topik favoirt saya adalah lifestyle and entertaiment

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Kampung Mewah: Program Inovasi Budidaya Tanaman Herbal Kelurahan Menteng

4 Maret 2024   21:44 Diperbarui: 4 Maret 2024   21:55 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lahan yang akan digunakan untuk program Kampung Mewah./dokpri

Kelompok Wanita Tani (KWT) Zaitun yang berada di Kelurahan Menteng, yang beralamatkan di Jl. Kenanga Permai No.42 Blok DD, RT.06/RW.15, Menteng, Kec. Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat sedang terlibat dalam program cemerlang yang dicetuskan oleh Lurah Kelurahan Menteng, Dr. H. Arief Rachman Badrudin, S.Kom., M.M. Program tersebut adalah Kampung Mewah atau Kampung Menteng Edukasi Wisata Herbal.

Kampung Menteng Edukasi Wisata Herbal atau disebut juga Kampung Mewah adalah sebuah program inovasi yang berfokus pada pembudidayaan tanaman herbal yang akan menghasilkan beberapa produk olahan, seperti jamu herbal dan sauna herbal. 

Program Kampung Mewah ini baru digagas pada tahun 2023. Sedangkan, kegiatan KWT Zaitun sudah ada sejak tahun 2021. Program Kampung Mewah ini dibuat bertujuan untuk mengedukasi warga dan khalayak umum mengenai teknik pembudidayaan serta hasil dan pembudidayaan tanaman herbal.

Salah satu tanaman yang terdapat pada program kampung mewah/dokpri
Salah satu tanaman yang terdapat pada program kampung mewah/dokpri

Pada program Kampung Mewah, KWT Zaitun yang diketuai oleh Yani Tri Astuti bertanggung jawab langsung sebagai pemasok bahan baku herbal pembuatan jamu. Sebesar 50% hasil panen diserahkan kepada pihak Kampung Mewah dengan sistem bagi hasil setelahnya.

"Alhamdulillah ibu-ibu nya aktif, kita biasanya ada kegiatan di kebun dua kali dalam seminggu. Cuma karena emang mereka ada yang sibuk di rumah, jadi diadain sekali seminggu, di hari Sabtu." Ujar Yani Tri Astuti, ketua KWT Zaitun, Menteng. Selain di hari Sabtu, setiap bulannya terdapat kegiatan pembinaan kepada para anggota aktif KWT yang terlibat dalam program kampung mewah ini.

Selain Kelompok Wanita Tani, Ketua RT 06 Iwan dan RW 015 Darmawan serta anggota PKK di Kelurahan Menteng juga ikut turun tangan langsung dalam proses pembudidayaan tanaman herbal di sana.

Lahan yang digunakan sebagai lahan pembudidayaan adalah lahan yang terdapat pada BSIP. Lahan tersebut sudah tidak digunakan. Kemudian diolah kembali oleh KWT bersama pihak kelurahan menjadi lahan budidaya Kampung Mewah.

Lahan yang akan digunakan untuk program Kampung Mewah./dokpri
Lahan yang akan digunakan untuk program Kampung Mewah./dokpri

"Ini sebenarnya lahan milik pertanian dan emang tidak terpakai, tapi kita sudah dapat izin untuk memanfaatkan lahan ini sebagai wadah budidaya herbal," tambah Yani.

Program Kampung Mewah memiliki alur penanaman dengan sistem budidaya mandiri. Artinya, lahan diolah dari mulai pembibitan sampai menjadi bahan olahan diolah secara mandiri oleh KWT dan PKK. Namun, kegiatan tersebut tetap diawasi oleh pembina. Kelurahan Menteng menjadi motivator dan fasilitator untuk mendorong masyarakat kegiatan pengelolaan dan pembudidayaan mandiri tersebut.

Kampung Mewah menjadi daya tarik tersendiri karena menjadi ciri khas Kelurahan Menteng. Diharapkan hasil yang didapatkan dari program Kampung Mewah berhasil, yaitu mengedukasi warga dalam pembudidayaan dan pengolahan tanaman herbal serta hasil olahannya dapat dinikmati oleh warga setempat dan memiliki daya jual untuk bersaing di pasar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun