Mohon tunggu...
Nisrina Maulida
Nisrina Maulida Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa KIMIA UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKATA,Gemar Membaca

Selanjutnya

Tutup

Film

Deskripsi Impresionistis Film Laskar Pelangi

14 September 2023   21:44 Diperbarui: 14 September 2023   21:46 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

11230960000026/Nisrina Maulida/impresionistis
Kelas : A
Judul Buku: Laskar pelangi"

 "Laskar Pelangi" menceritakan kisah kehidupan nyata yang di ambil dari kehidupan penulis, Andrea Hirata,yang menggambarkan suatu kisah pertemanan, dan persahabatan anak-anak yang kurang mampu di Belitung Mereka berusaha menggapai cita cita mereka, dimulai dengan bersekolah di SD Muhammadyah, sebuah sekolah di Belitung yang sudah tua dan hampir rubuh, serta hampir dibubarkan karena kekurangan pelajar. Sekolah itu bersebelahan dengan Sekolah Perusahaan Negara Tanah,sebuah sekolah kaya, yang di lengkapi  Fasilitas cukup lengkap, dan serba nyaman.

Yang bermula pada saat penerimaan siswa baru pada tahun ajaran baru. SD Muhammadyah nyaris yang di bubarkan oleh Dinas Pendidikan karena tidak memenuhi syarat ketentuan minimal, karena sedikit nya murid yang seharusnya 10 murid untuk melanjutkan pembelajaran, yang waktu itu hanya memenuhi 5 orang murid. Bu Mus, guru yang lemah lembut, dan ramah, dan kepala sekolah SD Muhammadyah, yang sabar, Pak Harfan, cemas melihat kurang 1 orang lagi untuk melanjutkan pembelajaran. 

Pak Harfan juga sudah menyiapkan pidato pembubaran sekolah Akhirnya, pada saat Pak Harfan baru mengucap salam pembuka untuk pembubaran sekolah, yang dimana ada seorang Ibu dari Harun, seorang anak yang cacat memiliki mental itu, memohon kepada Bu Mus dan Pak Harfan untuk mendaftarkan anaknya di sekolah itu. 

Karena jauh di Pulau Bangka yang jauh dan mahal. Karena Harun, akhirnya sekolah Muhammadyah, yang sudah tua serta sudah tidak layak lagi,dan lebih parah karena dijadikan tempat menyimpan ternak pada saat waktu malam,dapat terselamatkan. Berbeda jauh dengan sekolah yang disebelah sekolah Muhammadyah yang ramai, dan memiliki fasilitas berlebih pada saat itu.

Lalu datang lah Di sekolah Bu Mus, dan Pak Harfan, dengan penuh pengorbanan mengajar (laskar pelangi), dan hanya digaji 15 kilo beras. Bu Mus, dan Pak Harfan sendirilah yang bekerjasama, berupaya memajukan pengetahuan kesepuluh laskar pelangi tersebut, yaitu suatu nama yang dibuat Bu Mus, karena kesukaan mereka melihat pelangi. Bu Mus, dan Pak Harfan saling tolong menolong untuk mengajarkan dan menumubuhkan sikap positif laskar pelangi tersebut, seperti rasa percaya diri, dan berani tampil. 

Di antara mereka ada yang suka membaca buku tentang pengorbanan, seperti seorang wanita yang rela terkena virus ganas untuk menyembuhkan anak kecil sakit yang ia tidak kenal. Sama seperti Bu Mus, dan Pak Harfan, yang dengan penuh pengorbanan mengajar (laskar pelangi),dengan penuh rasa sayang Bu Mus dan Pak Harfan membangun dan mengupayakan untuk mereka yang tidak bersekolah dengan kea adaan tidak layak menjadi layaknya anak bersekolah di sekitar lingkup sekolah karena ada nya bantuan dari Bu Mus dan Pak Harfan.

Banyak harapan yang mereka impikan untuk anak-anak yang bisa belajar dengan banyak ilmu pengetahuan dan sukses dalam jalan nya,dan membuktikan bahwa tidak semua orang yang memiliki uang yang hanya berhak mendapatkan pendidikan.

Kesuksesan Bu Mus, dan Pak Harfan juga terlihat pada saat menumbuhkan pengetahuan salah seorang dari laskar pelangi yang paling pintar, Lintang, yang juga seorang anak nelayan pinggiran yang miskin. Mereka juga berhasil dalam menemukan bakat-bakat mereka di Lingkungan sekolah tersebut.

Dan dari adanya salah satu siswa yang bisa menginspirasi siswa lainnya ini membuktikan bahwa semua orang berhak mendapatkan pendidikan dari sisi apa pun,mereka semua bisa mendapatkan pendidikan dan sarana pendidikan yang layak serta guru dalam cerita ini menunjukkan peran pengajar yang bisa di contoh oleh banyak nya pelajaran yang bisa di ambil untuk bisa menumbuhkan pengetahuan salah seorang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun