Mohon tunggu...
Amelia Nisrina Almas
Amelia Nisrina Almas Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Hidup itu sekali, ngga boleh rugi!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Benarkah tidak ada Akuntansi dalam Al Qur’an?

14 Juni 2016   17:32 Diperbarui: 14 Juni 2016   17:47 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam perkuliahan yang membahas mengenai sejarah Akuntansi, sudah tidak asing lagi dengan nama Luca Pacioli. Beliau dikenal sebagai “Bapak Akuntansi Dunia” dikarenakan memperkenalkan cikal bakal “Double Entry Accounting System” sekitar abad 14-15an dalam bukunya yang berjudul “Summa de Arithmatica Geometria et Propotionalita” (Indra, 2015). Tapi ternyata jauh sebelum itu, Al Qur’an sudah membahas mengenai Akuntansi dalam surat Al Baqarah ayat 282:

“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu'amalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar. Dan janganlah penulis enggan menuliskannya sebagaimana Allah mengajarkannya, meka hendaklah ia menulis, dan hendaklah orang yang berhutang itu mengimlakkan (apa yang akan ditulis itu), dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya, dan janganlah ia mengurangi sedikitpun daripada hutangnya. Jika yang berhutang itu orang yang lemah akalnya atau lemah (keadaannya) atau dia sendiri tidak mampu mengimlakkan, maka hendaklah walinya mengimlakkan dengan jujur…”

Ayat di atas menjelaskan mengenai bagaimana melakukan transaksi utang-piutang dalam Islam, yang ternyata sampai saat ini pun masih digunakan. Jadi jauh-jauh sebelum Luca Pacioli menjadi Bapak Akuntansi Dunia, Akuntansi ternyata sudah muncul lebih dahulu dan dipraktikkan oleh orang-orang sebelumnya. Tetapi uniknya di dalam kelas-kelas formal, dan dikalangan akademisi tetap saja lebih akrab dengan nama Luca Pacioli ketimbang dengan Qudamah bin Ja’far yang menyusun buku pedoman akuntansi Baitul Mal (Instansi keuangan publik pertama di jaman Nabi Muhammad saw.).

Selain ada di dalam Al Qur’an, praktik akuntansi pun sudah akrab dilakukan sejak dari jaman Nabi Muhammad saw. Di dalam jurnal Akuntansi Perbankan Syariah sesuai PAPSI tahun 2013 yang ditulis oleh Sapparudin Siregar pada tahun 2015 membagi kegiatan Akuntansi menjadi beberapa bagian, yaitu:

1. Akuntansi di Kalangan Arab Sebelum Islam

Bangsa Arab sudah dikenal sebagai bangsa yang suka melakukan pedagang. Hal ini dijelaskan dalam Al Qur’an  Surat Al Quraisy ayat 2 yang berbunyi

(yaitu) kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas.”

Maksud berpergian dalam ayat di atas adalah berdagang.  Dikarenakan kebiasaan bangsa ini yang suka berdagang maka dibutuhkan pencatatan untuk menghitung keuntungan. Sesuai dengan pengertian akuntansi menurut Abubakar. A & Wibowo (2004), adalah proses identifikasi, pencatatan dan komunikasi terhadap transaksi ekonomi dari suatu entitas/perusahaan. Maka praktik pencatatan yang bertujuan untuk menghitung keuntungan, secara tidak langsung sudah merupakan bentuk dari praktik akuntansi.

2. Akuntansi pada masa Rasul dan Khulafa’ur Rasyidin

Ra’ana (1997) dalam jurnalnya Saparudin (2015) menguraikan fase pengelolaan keuangan negara Islam sejak masa awal dan khulafa’ur Rasyidin yang membuktikkan bahwa bentuk pencatatan telah ada semenjak awal Negara Islam. Namun terjadi perkembangan yang sangat drastis saat masa Kekhalifahan Umar bi Khattab dimana Keuangan Negara mulai dikelola secara sistematis dimana salah satunya adalah dimunculkannya perbendaharaan Negara.

3. Akuntansi Pada Masa Daulah Islam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun