Pengertian
Gangguan kecemasan atau anxietas disorder merupakan perasaan khawatir atau cemas berlebihan yang tidak terkendali terhadap banyak hal. Ada banyak tandanya, antara lain keringat berlebih, detak jantung meningkat, dan kesulitan bernapas.
 Kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja, namun lebih sering terjadi pada orang dewasa di atas 30 tahun. Kebanyakan pasien merasa sulit mengungkapkan mengapa mereka merasa khawatir atau cemas  berlebihan. Jika pengobatan tidak segera diberikan, gangguan jiwa ini lambat laun akan menarik pasien dari segala bentuk interaksi sosial dan aktivitas sehari-hari.
Penyebab Â
Anda mungkin bertanya-tanya apa  penyebab gangguan kecemasan. Sayangnya,  penyebab gangguan kecemasan masih belum diketahui. Beberapa faktor yang dapat menimbulkan kecemasan adalah :
* Hiperaktif pada area otak yang berperan dalam pengendalian emosi dan perilaku.
 * Ketidakseimbangan antara bahan kimia otak serotonin dan noradrenalin yang terlibat dalam pengendalian dan pengaturan suasana hati.
 * Faktor genetik dan riwayat keluarga juga dapat meningkatkan risiko penyakit.
 * Pernah mengalami peristiwa traumatis atau penuh tekanan di masa lalu, seperti kekerasan dalam rumah tangga  atau kekerasan terhadap anak.
 * Menderita penyakit menyakitkan jangka panjang seperti: B.radang sendi.
 * Memiliki riwayat kecanduan alkohol atau obat-obatan.
FaktorÂ
Para ahli kesehatan mental meyakini bahwa kondisi ini mungkin disebabkan oleh kombinasi beberapa faktor, antara lain:
* Pernah mengalami trauma seperti kekerasan dalam rumah tangga (DRT) atau perundungan.
 * Bagian otak yang mengendalikan emosi dan perilaku terlalu aktif.
 * Terdapat ketidakseimbangan senyawa serotonin dan noradrenalin di otak individu yang terkena dampak.
 * Jika kerabat dekat menderita gangguan kecemasan umum,  risiko terjadinya gangguan serupa meningkat lima kali lipat.
 * Perempuan, karena pengaruh  kondisi biologis yang terjadi sepanjang hidup.
 * Pernah menggunakan obat-obatan terlarang atau mengkonsumsi minuman beralkohol.
Â
 Ciri-Ciri Gangguan Kecemasan
Gejala gangguan kecemasan umum sebenarnya merupakan bentuk atau gabungan dari gejala beberapa gangguan jiwa lainnya, antara lain:
* Gangguan panik.
 * Fobia seperti agorafobia dan klaustrofobia.
 * Gangguan stres pasca trauma.
 * Gangguan kecemasan sosial atau fobia sosial.
 Namun, penderita gangguan kecemasan terus-menerus merasa cemas dalam berbagai situasi dan situasi. Penderitanya mengalami kecemasan hampir setiap hari dan seringkali kesulitan  mengingat saat mereka merasa rileks. Selain itu, gangguan kecemasan dapat menyebabkan gejala psikologis dan fisik lainnya, seperti:
* Saya merasa cemas dan gelisah.
 * Kesulitan tidur atau berkonsentrasi.
 * Mudah marah.
 * Pusing, kelelahan, gemetar.
 * Detak jantung (palpitasi).
 * Nyeri otot, nyeri perut, sakit kepala.
 * Keringat berlebihan.
 * Sesak napas.
 * merasa tidak enak badan.
 Jika Anda mengalami salah satu gejala di atas, segera hubungi dokter spesialis dan dapatkan pengobatan yang tepat.
Diagnosis Gangguan Kecemasan
Mendiagnosis gangguan kecemasan umum tidaklah mudah. Hal ini karena gejalanya mirip dengan penyakit mental lain seperti gangguan panik. Â Oleh karena itu, banyak ahli yang menggunakan kriteria Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5) untuk mendiagnosis gangguan kecemasan seperti:
* tidak bisa mengendalikan kegelisahan.
 * Gejala dapat mengganggu aktivitas.
 * Keluhan tidak didasarkan pada masalah atau gejala medis tertentu.
 Selain itu, perasaan cemas dan takut ini biasanya muncul dengan setidaknya tiga tanda dari gejala berikut ini:
* merasa tidak ada motivasi dan gelisah.
 * Badan terasa lelah.
 * mudah tersinggung.
 * Konsentrasi menurun.
* masalah tidur, misalnya tidur berlebihan atau  sulit tidur.
 Jika mencurigai adanya penyakit lain, dokter akan meminta pasien untuk melakukan beberapa pemeriksaan kesehatan tambahan, seperti pemeriksaan darah dan urine.
Komplikasi Akibat Anxiety Disorder
Anxiety disorder bisa menyebabkan komplikasi yang memengaruhi kegiatan sehari-hari dan menurunkan kualitas hidup. Lebih parahnya lagi, gangguan kecemasan umum yang tidak mendapat penanganan juga menyebabkan atau bahkan memperburuk kondisi kesehatan fisik lainnya, seperti:
- Masalah pencernaan atau usus, seperti sindrom iritasi usus besar atau bisul.
- Sakit kepala dan migrain.
- Mengalami penyakit kronis.
- Masalah tidur dan insomnia.
- Gangguan kesehatan jantung.
Sementara itu, gangguan kecemasan umum sering terjadi bersamaan dengan masalah kesehatan mental lainnya, yang dapat membuat diagnosis dan perawatan menjadi lebih menantang. Beberapa gangguan kesehatan mental yang umum terjadi dengan gangguan kecemasan umum meliputi:
- Fobia.
- Serangan atau gangguan panik.
- Gangguan stres pasca trauma (PTSD).
- Gangguan obsesif-kompulsif (OCD).
- Meningkatnya risiko depresi.
- Munculnya pikiran bunuh diri atau bunuh diri.
- Penyalahgunaan zat-zat tertentu.
Di bawah ini adalah penjelasan singkat tentang berbagai jenis gangguan kecemasan.
- Generalized Anxiety Disorder (GAD): Penderita GAD menderita kecemasan yang berlebihan dan tidak terkendali terhadap berbagai aspek kehidupan sehari-hari, antara lain: Pekerjaan, kesehatan, atau interaksi sosial yang berlangsung lebih dari enam bulan. Gejala fisik seperti kelelahan, ketegangan otot, sulit tidur, dan sulit berkonsentrasi seringkali menyertai rasa cemas.
- Panic Disorder / Serangan Panik: Orang dengan gangguan panik mengalami serangan panik berulang, yaitu serangan rasa takut atau ketidaknyamanan yang tiba-tiba dan mencapai puncaknya dalam beberapa menit. Gejalanya meliputi jantung berdebar, berkeringat, gemetar, dan kesulitan bernapas. Ketakutan yang terus-menerus terhadap serangan panik berikutnya dan perubahan perilaku untuk menghindari situasi yang mungkin memicu serangan adalah ciri utama  gangguan ini.
- Â Social Anxiety Disorder / Takut pada Situasi Sosial: Orang dengan gangguan kecemasan sosial mempunyai kecemasan dan ketakutan yang parah terhadap situasi sosial di mana mereka mungkin dihakimi atau diamati oleh orang lain. Ini mungkin termasuk berbicara di depan umum, makan di depan orang lain, dan berinteraksi dengan orang asing. Orang dengan kelainan ini sering kali menghindari situasi sosial yang dapat menimbulkan kecemasan dan mengganggu kehidupan pribadi atau profesionalnya.
- Specific Phobias: Ketakutan yang ekstrim terhadap Objek atau Situasi Tertentu: Fobia Spesifik mencakup rasa takut yang berlebihan dan tidak berdasar terhadap objek atau situasi tertentu, seperti: Contoh: ketinggian, binatang tertentu, terbang, dll. Individu biasanya  melakukan apa pun yang mereka bisa untuk menghindari objek atau situasi yang menakutkan mereka, yang secara signifikan dapat mengganggu kehidupan sehari-hari mereka.
- Obsessive-Compulsive Disorder (OCD):Gangguan obsesif-kompulsif ditandai dengan obsesi yang tidak diinginkan dan mengganggu (pikiran, desakan, atau gambaran yang menyebabkan kecemasan) dan kompulsi (takut Ditandai dengan pengulangan yang berulang-ulang) tindakan yang dilakukan untuk  kecemasan yang ditimbulkannya untuk menghilangkan kecemasan). lampiran). Kompulsi ini seringkali sangat memakan waktu dan dapat mempunyai dampak yang signifikan terhadap kehidupan sehari-hari seseorang.
- Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD): PTSD berkembang setelah seseorang mengalami atau menyaksikan peristiwa traumatis. Gejalanya meliputi kilas balik, mimpi buruk, kecemasan  parah, dan pikiran tak terkendali tentang peristiwa tersebut. Orang dengan PTSD mungkin menghindari situasi dan orang-orang yang mengingatkan mereka akan peristiwa traumatis, dan mungkin juga menunjukkan gejala hyperarousal, seperti mudah tersinggung dan sulit tidur.
 Perawatan untuk gangguan kecemasan dapat mencakup terapi seperti terapi perilaku kognitif  (CBT), farmakoterapi, atau kombinasi  keduanya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala kecemasan  berlebihan, penting untuk mencari bantuan dari ahli kesehatan mental.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H