Mohon tunggu...
Nisrina Khairunnisa
Nisrina Khairunnisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN SUKA / 23107030118

.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Potensi Usaha Pempek Asli Palembang di Yogyakarta

19 Juni 2024   18:43 Diperbarui: 23 Juni 2024   21:59 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) adalah kategori usaha yang ditentukan berdasarkan ukuran, omzet, dan jumlah aset yang dimiliki. UMKM memainkan peran penting dalam perekonomian banyak negara, termasuk Indonesia, memberikan kontribusi signifikan terhadap penciptaan lapangan kerja, inovasi, dan pertumbuhan ekonomi lokal.

 Konsep UMKM (usaha mikro, kecil dan menengah) telah ada dalam berbagai bentuk sepanjang sejarah umat manusia dan tidak dapat ditelusuri kembali pada waktu atau tempat tertentu. Namun ada beberapa poin penting dalam perkembangan UMKM yang menguraikan asal usul dan perkembangannya. UMKM telah hadir dalam berbagai bentuk sepanjang sejarah dan memainkan peran penting dalam perekonomian global dan regional.

 Di Indonesia, UMKM merupakan bagian integral dari perekonomian nasional dan mendapat perhatian khusus dari pemerintah sejak zaman kolonial hingga zaman modern. Dukungan dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, organisasi internasional, dan inisiatif lokal, sangat penting bagi keberlanjutan dan pertumbuhan sektor UMKM.

Aisah ; Dokumen Pribadi
Aisah ; Dokumen Pribadi

Salah satu pelaku UMKM di Jogja adalah Aisah, pemilik usaha makanan khas tradisional Sumatera Selatan alias Pempek. Pempek adalah makanan khas khas palembang Indonesia yang sudah dikenal luas baik di dalam negeri maupun mancanegara. Dalam konteks masakan Indonesia, pempek dianggap sebagai salah satu makanan tradisional terbaik. Menurut TasteAtlas, pempek adalah salah satu hidangan paling terkenal di Indonesia, yang menunjukkan popularitas dan penghormatan terhadap tradisi kuliner Indonesia.

 Selain itu, popularitas Pempek yang mendunia dibuktikan dengan fakta bahwa Pempek menduduki peringkat ke-4 oleh TasteAtlas sebagai hidangan seafood terbaik  di dunia, mengungguli banyak hidangan seafood terkenal lainnya.  Pengakuan tinggi ini menyoroti keunikan cita rasa  dan pentingnya budaya Pempek, yang semakin memperkuat statusnya sebagai bagian populer dan penting dari masakan Indonesia. Tidak heran bila orang asli Palembang yang sedang berkunjung kekota lain yang akan dicari terlebih dahulu adalah pempek. 

dokumen pribadi
dokumen pribadi

Aisah mengungkapkan bahwa diawal pembukaan usahanya terasa sedikit sulit karena perbedaan lidah cita rasa antara Palembang dan Jogja. Palembang yang cenderung pedas, sedangkan Jogja yang cenderung manis.

“Kadang ada yang protes kok cukonya kurang pedes, kok cukonya kurang kental? Ya kami hanya berusaha menyesuaikan antara lidah asli dan lidah daerah setempat” Ujarnya.

Aisah juga mengungkapkan bahwa ia berfokus pada organisasi UMKM nya dibanding usaha tersebut. Ia mengakui dengan bergabung di UMKM ia cukup merasakan manfaatnya. Seperti para usahawan lebih diperhatikan, terutama ketika akan diadakan acara atau bazar, maka pihak pemerintah setempat akan memberikan informasi kepada pengurus UMKM yang kemudian menawarkan terhadap para pelaku usaha UMKM yang berminat. Tentunya dengan sistem seperti itu, pelaku usaha tidak perlu khawatir usahanya akan tertinggal. Berawal dari penunjukkan pengurus Forkom UMKM oleh Ketua Forkom (Forum Komunikasi) UMKM Sleman, Aisah mengaku enjoy mengerjakan tugasnya dan belum ada lika-liku atau hambatan yang berarti. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun