Gejala
Gejala gangguan kepribadian narsistik berbeda-beda pada setiap orang. Namun gejala yang umum terjadi adalah:
- Selalu merasa patut dikagumi
- Mengutamakan kepentingannya sendiri
- Merasa lebih unggul dari orang lain
- Melakukan berbagai hal untuk menarik perhatian orang lain
- Menganggap orang lain lebih rendah
- Mengharapkan perlakuan khusus dari orang lain, dll
Karena sulit menerima kritikan dari orang lain, orang yang berkepribadian narsistik juga bisa menunjukkan tanda-tanda seperti:
- Mudah tersinggung dan marah
- Tidak sabar
- Depresi ketika tidak mendapatkan apa yang diinginkan
- Kesulitan mengatasi stres
- Menyembunyikan perasaan cemas dan malumu
Cara Mengatasi
Beberapa pengobatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi  gangguan kepribadian narsistik adalah:
- Terapi wicara / membangun komunikasi
- Terapi perilaku kognitif / merubah perilaku
- Pemberian obat-obatan seperti antidepresan, antimania, dan antipsikotik
Cara Mencegah
Meskipun tidak ada metode khusus untuk mencegah gangguan kepribadian narsistik, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk meminimalkan risiko terkena gangguan kepribadian narsistik.
- Pelajari pola pengasuhan anak yang baik dengan berbicara kepada terapis atau mengikuti kelas pengasuhan anak.
- Gunakan terapi keluarga untuk membantu mengatasi stres dan konflik emosional yang dialami dan menemukan cara berkomunikasi yang sehat.
- Jika mengalami penyakit mental, terutama yang dimulai sejak masa kanak-kanak, segera dapatkan pengobatan.
Penyebab gangguan jiwa ini masih belum diketahui dengan jelas. Namun jika Anda atau kerabat mengalami tanda-tanda gangguan yang dapat berujung pada narsistik atau gangguan lainnya, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan Psikiater Rumah Sakit setempat. Ingatlah bahwa penyakit jiwa bukanlah hal yang memalukan untuk disembunyikan dan diabaikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H