Mohon tunggu...
Hasna Nisrina H
Hasna Nisrina H Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

just a beginner. happy reading, hope u enjoy!

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Pentingnya Peran Leadership bagi Kemajuan Perusahan

30 November 2021   21:42 Diperbarui: 20 Desember 2021   20:02 471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada umumnya, suatu organisasi pasti memerlukan seorang pemimpin yang memiliki peran terpenting dalam mengontrol dan mengatur jalannya organisasi guna mencapai tujuan sesuai visi dan misinya. Oleh karena itu, tentu dibutuhkan sosok pemimpin yang mampu mengelola dan mengarahkan organisasi dalam mencapai tujuan tersebut. 

Tentunya, sebagai seorang pemimpin sangat dianjurkan untuk memiliki jiwa yang positif dan percaya diri, berwawasan luas, beretika dan memiliki kemampuan menyampaikan ide serta gagasan guna mendorong keberhasilan suatu perusahaan. Disinilah kemudian faktor kepemimpinan menjadi faktor yang terpenting dalam menentukan keberhasilan suatu perusahaan karena hal ini menjadi acuan dalam melakukan suatu perubahan yang signifikan dalam perusahaan, dan juga dalam menciptakan kestabilan maupun kesesuaian dalam perusahaan.

Adapun (Kreitner & Kinicki, 2005) mendefinisikan kempemimpinan sebagai suatu proses pengaruh sosial dimana pemimpin berperan dalam mengusahakan partisipasi yang bersifat sukarela dari para bawahannya dalam suatu target guna mencapai tujuan bersama organisasi. Sedangkan definisi kepemimpinan menurut (A Robert Baron, 2003) yaitu leadership sebagai suatu proses dimana terdapat individu yang memberikan pengaruh kepada anggota kelompok lainnya mengenai tujuan yang telah ditetapkan oleh organiasasi tersebut. Definisi lain menurut (Mc Shane, 2005) menyatakan bahwasanya kepemimpinan meripakan suatu kemampuan individu untuk memberi dampak, mendorong orang lain atau anggotanya untuk ikut berkontribusi demi kesuksesan organisasi.

Jika ditelaah lebih dalam lagi, bisa kita paparkan beberapa tipe-tipe kepemimpinan. Adapaun tipe-tipe kepemimpinan menurut (Kartono, 2011) diantaranya yaitu:

  • Tipe Karismatik

Biasanya pemimipin yang memiliki tipe seperti ini adalah tipe pemimpin yang memiliki daya tariki dan kekuatan energy yang luar biasa sehingga bisa mempengaruhi bawahannya.

  • Tipe Paternalistik dan Materialistik

Pemimpin tipe ini adalah pemimpin yang bersifat mengayomi atau melindungi bawahannya selayaknya seorang bapak yang penuh kasih sayang kepada seorang anak, dan juga memberi kesempatan luas kepada karyawannya untuk berinisiatif dalam mengambil keputusan.

  • Tipe militeristik

Tipikal pemimpin seperti ini biasanya bersikap otoriter bak komando dengan menggunakan sistem perintah yang mengharuskan bawahannya agar selalu taat terhadap segala aturan dan arahan yang dibuatnya.

  • Tipe Otokratik

Yaitu tipikal yang didasarkan pada kekuasaan dan paksaan yang wajib dipenuhi. Kemudian perintah yang diintruksikan biasanya tanpa adanya dikomunikasikan terlebih dahulu sehingga terkesan bersifat absolut.

  • Tipe Laissez Faire

Tipikal pemimpin seperti ini membiarkan bawahannya bersikap semaunya namun tetap dengan penuh tanggung jawab. Jabatan pempimpin tipe ini biasanya diperoleh dengan cara yang tidak semestinya, seperti sistem nepotisme.

  • Tipe Populistik

Yaitu tipikal yang mampu bersikap dan menjadi pemimpin rakyat. Adapun pemimpin tipe ini berpatokan pada nilai-nilai tradisional yang dijunjung tinggi masyarakat.

  • Tipe administratik

Yaitu tipikal pemimpin yang mampu menyelesaikan tugas-tugas administrative secara efektif. Melalui tipe ini lah diharapkan timbul suatu perkembangan teknis dan manajemen modern pada perusahaan tempatnya bekerja.

  • Tipe Demokratik

Yaitu tipikal pemimpin yang perhatiannya selalu tertuju pada bawahannya dan juga sekaligus memberikan arahan serta bimbingan pada bawahannya.

Adapun beberapa pendekatan konsep kepemimpinan yang bisa diperdalam diantaranya yaitu:

1. Pendekatan Sifat

Yaitu dindetifikasi dari sifat yang dimilik oleh pemimpin maupun bukan pemimpin itu sendiri. Pendekatan ini merupakan pendekatan psikologis yang mana didasarkan pada struktur kepribadian. Pedekatan ini menggambarkan adanya ciri khas tersendiri pada pemimpin tersebut, diantaranya yaitu memiliki kekuatan fisik dan keramahan yang luar biasa. Menurut (Andy Undap, 1989) sifat-sifat yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin adalah sebagai berikut:

  • Berwawasan luas, serta memiliki kemampuan dalam mengembangkan keterampilan kepemimpinan
  • Kematangan mental yang ditunjukkan pada kestabilan emosional. Seperti tidak mudah tersinggung ataupun cepat marah
  • Berpendirian teguh, tidak plan-plan dan tidak mudah terpengaruh oleh pihak manapun
  • Rasional dan obyektif, pemikiran sehat; tidak pilih kasih dan emosian
  • Berpenampilan sederhana dan bekerja secara efisien
  • Memiliki keberanian dan bersikap adil dalam pengambilan keputusan

2. Pendekatan Perilaku

Pendekatan ini dilihat dari model perilaku pemimpin yang mana akan berpengaruh pada karyawannya. Adapun teori yang dikembangkan oleh Rensis Likert, terbagi menjadi 4 sistem, yaitu:

  • Explotative authorititative, yaitu ketidakpercayaan pada karyawannya sehingga selalu manggunakan ancaman.
  • Benevolent authoritative, adanya sedikit komunikasi.
  • Consultative, yaitu proses pengambilan keputusan terlebih untuk hal yang penting tetap berada di tangan pemimpin, namun kepercayaan adalah dasar dari adanya suatu komunikasi.
  • Partisipative, yaitu sistem ideal yang didalamnya terdapat kepercayaan penuh dari atasan langsung. Komunikasi sangat terbuka, hubungan antar karyawan lancar, dan kondisi perusahaan selalu tampak sehat dan segar.

3. Pendekatan Karismatik

Pendekatan ini sudah berjalan sejak zaman Yunani Kuno. Menurut Rober House dalam Fred Luthan (1998), menyatakan bahwasanya ciri-ciri kepemimpinan karismatik diantaranya yaitu:

  • Memiliki kepercayaan diri dan kepercayaan pada bawahannya
  • Berekpetasi tinggi pada bawahannya
  • Memiliki visi yang ideologis dan
  • Memiliki kesamaan visi dan misi dengan pimpinan
  • Loyalitas bawahan terhadap pemimpin sangat tinggi
  • Bawahan menganut sistem nilai dan perilaku pemimpin
  • Apapun yang berkaitan dengan pemimpin merupakan suatu penghargaan bagi diri bawahan
  • Pemimpin memiliki kemampuan debat dan persuasive yang hebat, serta sikap dan perilakunya mampu mmemberikan pengaruh besar pada bawahannya.

4. Pendekatan transformasional

Pendekatan ini merupakan pergeseran dari karakteristik pemimpin yang karismatik ke organisasi yang lebih modern. Pada pendekatan ini, pemimpin menggeser sistem nilai, kepercayaan, dan kebutuhan-kebutuhan pengikutnya. Berdasarkan penelitian Bernard M. Bass yang dikutip Fred Luthan (1998) yang menyatakan bahwasanya transactional leadership adalah kepemimpinan yang menyampingkan sesuatu yang dianggap buruk dan kemudian menuju kenerja orgarnisasi yang lebih baik melalui pembaharuan dan perbaikan. Proses transformasi ini bisa dilakukan melalui proses rekrutmen, seleksi, promosi, pelatihan dan pengembangan, dan apapun yang terkait dengan program guna meningkatnya kuallitas kinerja organisasi. Adapun ciri-ciri yang dimiliki pemimpin transformasional yang berdasarkan penelitian Bass diantaranya yaitu:

  • Pemimpin mengidentifikasi dirinya sebagai agen perubahan
  • Pemimpin mampu menjadi penyemangat bagi semua orang
  • Pemimpin memiliki keyakinan pada orang lain
  • Pemimpin merupakan pembelajar sampai akhir hayat
  • Pemimpin memiiki kemampuan beradaptasi dengan baik
  • Memiliki visi

Peran kepemimipan tentu sangat erat kaitannya dengan perubahan. Karena pemimpin lah yang menentukan bagaimana tujuan perubahan melalui usaha pengembangan visi misi organisasi tersebut di masa mendatang. Tentu kepemimpinan menjadi faktor penentu bagi keberhasilan organisasi, bahkan Greenbers dan Baron (2003) beranggapan bahwasanya kepemimpinan merupakan bahan baku bagi keberhasilan dan efektivitas perusahaan. Adanya kepemimpinan berlaku tidak hanya diperuntukkan organisasi bisnis, melainkan juga di berbagai bidang seperti politik, olahraga, kesenian, dan masih banyak lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun