Yaitu tipikal pemimpin yang mampu menyelesaikan tugas-tugas administrative secara efektif. Melalui tipe ini lah diharapkan timbul suatu perkembangan teknis dan manajemen modern pada perusahaan tempatnya bekerja.
- Tipe Demokratik
Yaitu tipikal pemimpin yang perhatiannya selalu tertuju pada bawahannya dan juga sekaligus memberikan arahan serta bimbingan pada bawahannya.
Adapun beberapa pendekatan konsep kepemimpinan yang bisa diperdalam diantaranya yaitu:
1. Pendekatan Sifat
Yaitu dindetifikasi dari sifat yang dimilik oleh pemimpin maupun bukan pemimpin itu sendiri. Pendekatan ini merupakan pendekatan psikologis yang mana didasarkan pada struktur kepribadian. Pedekatan ini menggambarkan adanya ciri khas tersendiri pada pemimpin tersebut, diantaranya yaitu memiliki kekuatan fisik dan keramahan yang luar biasa. Menurut (Andy Undap, 1989) sifat-sifat yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin adalah sebagai berikut:
- Berwawasan luas, serta memiliki kemampuan dalam mengembangkan keterampilan kepemimpinan
- Kematangan mental yang ditunjukkan pada kestabilan emosional. Seperti tidak mudah tersinggung ataupun cepat marah
- Berpendirian teguh, tidak plan-plan dan tidak mudah terpengaruh oleh pihak manapun
- Rasional dan obyektif, pemikiran sehat; tidak pilih kasih dan emosian
- Berpenampilan sederhana dan bekerja secara efisien
- Memiliki keberanian dan bersikap adil dalam pengambilan keputusan
2. Pendekatan Perilaku
Pendekatan ini dilihat dari model perilaku pemimpin yang mana akan berpengaruh pada karyawannya. Adapun teori yang dikembangkan oleh Rensis Likert, terbagi menjadi 4 sistem, yaitu:
- Explotative authorititative, yaitu ketidakpercayaan pada karyawannya sehingga selalu manggunakan ancaman.
- Benevolent authoritative, adanya sedikit komunikasi.
- Consultative, yaitu proses pengambilan keputusan terlebih untuk hal yang penting tetap berada di tangan pemimpin, namun kepercayaan adalah dasar dari adanya suatu komunikasi.
- Partisipative, yaitu sistem ideal yang didalamnya terdapat kepercayaan penuh dari atasan langsung. Komunikasi sangat terbuka, hubungan antar karyawan lancar, dan kondisi perusahaan selalu tampak sehat dan segar.
3. Pendekatan Karismatik
Pendekatan ini sudah berjalan sejak zaman Yunani Kuno. Menurut Rober House dalam Fred Luthan (1998), menyatakan bahwasanya ciri-ciri kepemimpinan karismatik diantaranya yaitu:
- Memiliki kepercayaan diri dan kepercayaan pada bawahannya
- Berekpetasi tinggi pada bawahannya
- Memiliki visi yang ideologis dan
- Memiliki kesamaan visi dan misi dengan pimpinan
- Loyalitas bawahan terhadap pemimpin sangat tinggi
- Bawahan menganut sistem nilai dan perilaku pemimpin
- Apapun yang berkaitan dengan pemimpin merupakan suatu penghargaan bagi diri bawahan
- Pemimpin memiliki kemampuan debat dan persuasive yang hebat, serta sikap dan perilakunya mampu mmemberikan pengaruh besar pada bawahannya.
4. Pendekatan transformasional
Pendekatan ini merupakan pergeseran dari karakteristik pemimpin yang karismatik ke organisasi yang lebih modern. Pada pendekatan ini, pemimpin menggeser sistem nilai, kepercayaan, dan kebutuhan-kebutuhan pengikutnya. Berdasarkan penelitian Bernard M. Bass yang dikutip Fred Luthan (1998) yang menyatakan bahwasanya transactional leadership adalah kepemimpinan yang menyampingkan sesuatu yang dianggap buruk dan kemudian menuju kenerja orgarnisasi yang lebih baik melalui pembaharuan dan perbaikan. Proses transformasi ini bisa dilakukan melalui proses rekrutmen, seleksi, promosi, pelatihan dan pengembangan, dan apapun yang terkait dengan program guna meningkatnya kuallitas kinerja organisasi. Adapun ciri-ciri yang dimiliki pemimpin transformasional yang berdasarkan penelitian Bass diantaranya yaitu:
- Pemimpin mengidentifikasi dirinya sebagai agen perubahan
- Pemimpin mampu menjadi penyemangat bagi semua orang
- Pemimpin memiliki keyakinan pada orang lain
- Pemimpin merupakan pembelajar sampai akhir hayat
- Pemimpin memiiki kemampuan beradaptasi dengan baik
- Memiliki visi