Selain itu, terdapat beberapa faktor lain yang menyebabakan seseorang mengalaimi stress kerja. Diantaranya yaitu:
- Mendapatkan gaji yang tidak sesuai.
- Pekerjaan tidak sesuai kemampuan dan kompentensi yang dimiliki.
- Pekerjaan yang membosankan.
- Fasilitas yang tidak memadai.
- Tidak mendapatkan kesempatan untuk promosi naik jabatan.
- Adanya diskriminasi di tempat kerja.
- Tidak adanya apresiasi yang semestinya.
- Tidak adanya hubungan yang harmonis dengan atasan maupun rekan kerja.
Stress adalah bagian dari kehidupan yang sangat normal dan lumrah terjadi. Walaupun begitu, hal ini tidak boleh dibiarkan begitu saja. Kita tetap harus mengenali gejala dan penyebab stress agar mampu mengatasinya lebih awal dan terhindar dari dampak buruk yang timbul akibat stress berkepanjangan.
Lalu bagaimana cara mengatasi stress kerja? Kita bisa mencoba beberapa hal berikut ini untuk mengatasinya. Diantaranya yaitu:
1. Kemampuan mengatur waktu
Jika stress yang dialami adalah dikarenakan sulitnya mengatur waktu, maka belajar manajemen waktu sebaik mungkin tentu sangat diperlukan disini. Misal, sebisa mungkin kita harus menghindari kebiasaan mengerjakan tugas mendekati deadline atau menumpuknya di akhir, karena dikhawatirkan akan ada tambahan tugas baru yang tidak terduga dan membuat kita menjadi kebingungan atau tergesa-gesa dalam mengerjakannya, sehingga hasilnya menjadi tidak memuaskan.
2. Komunikasikan dengan atasan atau orang yang dipercaya
Guna mengatasi stress kerja, kita bisa berbicara dengan atasan ataupun pihak HRD di kantor tempat kita bekerja. Sebisa mungkin dikomunikasikan baik-baik dan hindari yang namanya memendam stress sendirian. Kita bisa mencurahkan kepada orang terdekat dan terpercaya segala yang terjadi di tempat kerja yang membuat diri menjadi stress. Hal ini sangat penting agar kita mampu mendapatkan pencerahan berupa saran maupun solusi terkait permasalahan yang membuat kita stress di tempat kerja.
3. Meminta waktu istirahatÂ
Jika pekerjaan yang kita lakukan membuat kita lupa akan liburan dan refreshing, maka kita berhak untuk meminta cuti dan memanfaatkan waktu cuti tersebut dengan sebaik mungkin. Dengan cuti, diharapakan pikiran kita menjadi lebih fresh dan semangat dalam bekerja bisa terisi kembali.
Saat kita mengalami stress kerja, kita juga bisa mencoba untuk beristirahat sejenak melakukan relaksasi, seperti makan makanan enak, mendengarkan lagu atau menonton drama favorit, tidur sejenak. Bahkan kita bisa mencoba melakukan peregangan otot dan mengatur pernapasan agar seluruh badan menjadi rileks kembali.
Namun, apabila stress di tempat kerja yang kita alami sudah sampai tahap mengganggu kinerja dan produktivitas di kantor, atau bahkan sampai kehidupan pribadi, maka sebaiknya kita meminta bantuan ke tenaga ahli atau kita kenal dengan psikolog. Dengan begitu, diharapkan kita akan mendapatkan saran dan tips yang bisa diterapkan dan mampu mengatasi stress kerja yang sedang kita alami.