Stress adalah hal yang umum terjadi, apalagi jika disebabkan oleh pekerjaan. Tentunya hal ini tidak boleh diabaikan karena dikhawatirkan akan membuat seseorang mengalami penyakit seperti sakit kepala, kelelahan, dan berisiko cedera di lingkungan kerja. Hal yang demikian dipastikan sangat mengganggu produktivitas karyawan dan mampu membuat kualitas kinerja menurun, disisi lain juga dapat memicu masalah kesehatan. Oleh sebab itu, seorang karyawan diharuskan untuk dapat mengenali gejala stress kerja dan cara untuk mengatasinya.
Namun perlu diketahui lebih dulu, sebenarnya apa sih pengertian stress kerja menurut para ahli? Berikut beberapa pengertian stress kerja menurut para ahli:
Robbins (2006) mendefinisikan stress kerja sebagai kondisi dinamik yang mana di dalamnya individu menghadapi peluang, kendala, ataupun tuntutan terkait dengan apa yang sangat diinginkan dan hasilnya dipersepsikan sebagai tidak pasti tetapi penting. Sedangkan Luthans (2006) mendefinisikan stress kerja sebagai suatu respons adaptif terhadap situasi eksternal yang menghasilkan penyimpangan fisik, psikologis, ataupun perilaku pada anggota organisasi.Â
Sementara itu, menurut Sasono (dalam Wibowo, 2014) mendefiniskan bahwasanya stress kerja adalah sesuatu yang dapat dipahami sebagai keadaan dimana seseorang menghadapi tugas ataupun pekerjaan yang tidak mampu atau belum bisa dijangkau oleh kemampuannya. Jika dimisalkan kemampuan seseorang baru mencapai angka 5, namun dia dihadapkan oleh pekerjaan yang menuntut seseorang itu untuk mengeluarkan kemampuan di angka 10, maka sangat mungkin sekali untuk orang itu terdampak stress kerja. Stress biasanya muncul apabila terdapat tuntutan-tuntutan pada seseorang yang dirasa kian menantang, membebani, atau melebihi daya kemampuan yang dimiliki oleh seseorang tersebut.
Berdasarkan beberapa pengertian stress kerja dari para ahli yang sudah dipaparkan diatas, penulis menyimpulkan bahwasanya stress kerja merupakan suatu kondisi emosional yang ditandai dengan adanya perubahan fisiologis dan perilaku individu, akibat adanya beban kerja yang menekan dan tidak sesuai dengan kemampuan serta harapan masing-masing individu.
Biasanya, tak sedikit orang yang melampiaskan rasa stressnya dengan melakukan kegiatan yang terbilang kurang sehat, seperti mengonsumsi makanan tidak sehat yang berlebihan, minum-minuman yang tidak sehat seperti minuman bersoda ataupun beralkohol, dan bahkan mengonsumsi obat-obatan terlarang.Â
Hal ini harus segera diatasi dan tidak boleh dibiarkan terlalu lama karena mampu berdampak serius kepada seseorang yang mengalami stress tersebut. Dikhawatirkan berpotensi mengalami berbagai masalah kesehatan dan membahayakan seperti obesitas, penyakit jantung, hipertensi, hingga gangguan mental seperti depresi atau gangguan kecemasan.
Gejala stress di lingkungan kerja bisa kita temui atau kenali dari adanya tanda yang diperlihatkan tiap individu. Namun, gejala yang ditunjukkan tiap individu tentu berbeda , tergantung dari beban kerja dan tingkat stress dan yang dialaminya.
Adapun beberapa tanda ataupun gejala stress karena pekerjaan yang harus dikenali, diantaranya yaitu adanya gejala fisik, seperti kelelahan, sakit kepala, nyeri otot, dada berdebar, insomnia, nafsu makan menurun, dan lain-lain. Sedangkan gejala psikologis yang perlu kita ketahui seperti kecemasan, pesimis, putus asa, sulit berkonsentrasi, mood cepat berubah, bahkan menarik diri dari aktivitas sosial.
Selain itu, orang yang mengalami stress kerja terkadang mampu kehilangan minat terhadap pekerjaan yang sedang dilakoninya, tentu saja dalam hal ini yaitu terjadi penurunan produktivitas, kreativitas, serta inisiatifnya dalam melalukan suatu pekerjaan.
Seperti yang sudah dibahas diawal tadi, penyebab stress kerja biasanya disebabkan oleh tuntutan pekerjaan yang terlalu berat. Tuntuntan dalam hal ini bisa berupa adanya jam kerja yang berlebihan, tugas yang terlalu banyak dan diluar batas kemampuan, serta banyaknya tenggat  waktu atau bisa kita sebut deadline pekerjaan yang mengahantui tiap-tiap pekerja yang tentunya membuat pekerja menjadi semakin tertekan.