MENTARAMAN, PAGELARAN - Publikasi dapat menjadi salah satu cara agar sebuah lembaga atau organisasi dapat dikenal oleh masyarakat secara luas. Pada awalnya, publikasi dilakukan lebih banyak disajikan dengan teks dan gambar, namun karena perkembangan teknologi yang semakin pesat, media yang digunakan juga ikut berkembang. Media yang sangat populer saat ini adalah video, karena melalui video, informasi yang disajikan menjadi lebih interaktif dan menarik. Selain itu, penggunaan media video sebagai sarana publikasi dapat mengefektifkan waktu dan pesan yang akan disampaikan.
Hal inilah yang dilakukan oleh mahasiswa tim pengabdian kepada masyarakat Universitas Negeri Malang (UM) di Dusun Mentaraman, Desa Pagelaran, Kabupaten Malang, dalam rangkaian upaya mendukung branding Dusun Mentaraman sebagai Kampung Seni dan Budaya. Perancangan media sosial dilakukan untuk mempromosikan kesenian tradisional yang menjadi ikon Dusun Mentaraman yang berada di Desa Pagelaran. Selain itu, media sosial yang dipakai adalah Youtube. Pendampingan dilakukan dengan membuat channel Youtube kemudian mulai menambahkan konten didalamnya dan selanjutnya mengunggah video tentang apa yang ada di dusun Mentaraman, terutama kesenian tradisionalnya. Kampung Seni dan Budaya Mentaraman, demikian nama channel Youtube yang dibuat oleh tim pelaksana kegiatan pengabdian kepada masyarakat UM.
Diharapkan melalui media sosial ini, branding Dusun Mentaraman sebagai Kampung Seni dan Budaya dapat terwujud dan kesenian tradisional yang menjadi ikonik disini dikenal oleh masyarakat secara luas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H