Kemampuan bekerja sama adalah salah satu keterampilan sosial yang penting untuk diajarkan sejak usia dini. Anak-anak yang terbiasa bekerja dalam kelompok akan lebih mudah beradaptasi di lingkungan sekolah maupun dalam kehidupan sehari-hari. Namun, berdasarkan observasi di BKB PAUD Bina Bangsa, masih banyak anak usia 4-5 tahun yang mengalami kesulitan dalam bekerja sama. Bagaimana peran orang tua dalam membantu anak mengembangkan keterampilan ini?
Tantangan dalam Mengembangkan Kerja Sama kepada Anak
Hasil penelitian di BKB PAUD Bina Bangsa menunjukkan dari 7 anak terdapat hanya 2 anak yang mampu mengikuti aturan bermain dan bekerja dalam kelompok. Sebagian besar anak lebih memilih bermain sendiri dan belum menunjukkan kepedulian terhadap teman saat beraktivitas bersama. Untuk mengatasi hal ini, diterapkan permainan "Labirin Tangan", di mana anak-anak harus bekerja sama mengarahkan bola melalui labirin hingga mencapai tujuan (finish).
Hasilnya sudah cukup baik anak-anak mulai menunjukkan peningkatan dalam kerja sama, meskipun masih membutuhkan bimbingan dari orang tua agar keterampilan ini semakin berkembang dan menjadi kebiasaan
Peran Orang Tua dalam Mengembangkan Kerja Sama Anak
Orang tua memiliki peran utama dalam membentuk kebiasaan bekerja sama pada anak. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan:
1.Mengajak Anak terlibat dalam Kegiatan Rumah Tangga
Ajak anak untuk ikut serta dalam pekerjaan rumah tangga, seperti:
*Menata meja makan bersama.
*Menyusun mainan setelah bermain.
*Berkebun atau menyiram tanaman bersama keluarga.
2.Memberikan contoh yang baik/positif
Anak-anak belajar dengan meniru perilaku kedua orang tua. Jika mereka melihat ayah dan ibu bekerja sama dalam berbagai aktivitas sehari-hari, mereka akan memahami bahwa bekerja dalam tim adalah sesuatu yang penting dan bermanfaat.
Melalui aktivitas ini, anak akan belajar bagaimana bekerja dalam tim dan memahami peran masing-masing anggota dalam kelompok.
3.Mendorong Anak untuk Berinteraksi sosial dengan Teman sebaya
Bermain dengan teman sebaya adalah cara anak belajar untuk meningkatkan kemampuan kerja sama dan orang tua bisa menciptakan kesempatan bagi anak untuk berinteraksi dalam kelompok kecil, seperti bermain bersama atau mengikuti kegiatan komunitas.
4.Memperkenalkan ke Anak Permainan yang Melatih Kerja Sama
*Labirin Tangan: Anak-anak harus bekerja sama mengarahkan bola melalui labirin hingga mencapai tujuan.
*Puzzle Kelompok: Setiap anak mendapatkan potongan puzzle yang harus mereka susun bersama.
*Olahraga Tim: Seperti sepak bola, bola basket, atau estafet sederhana.
Melalui permainan ini, anak akan memahami pentingnya berbagi tugas dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.
5.Menghargai Usaha Anak dalam Bekerja Sama
Anak-anak akan semakin termotivasi jika mereka mendapatkan apresiasi. Orang tua dapat memberikan:
*Pujian seperti: "Wah, kamu hebat sekali bisa bekerja sama dengan kakak!"
* Hadiah kecil, seperti stiker bintang atau waktu bermain ekstra.
Penghargaan kecil ini akan membuat anak merasa dihargai dan lebih semangat untuk terus bekerja sama dengan orang lain.
Ayo, Latih Anak Agar Terbiasa untuk Bekerja Sama!
Berdasarkan observasi di BKB PAUD Bina Bangsa, permainan "Labirin Tangan" ini terbukti dapat meningkatkan keterampilan kerja sama anak. Namun, kebiasaan ini tetap perlu didukung oleh orang tua. Dengan menjadi contoh yang baik, melibatkan anak dalam aktivitas kelompok, serta memberikan dorongan yang positif, anak akan tumbuh menjadi pribadi yang lebih kooperatif dan siap menghadapi tantangan sosial di masa depan.
Mulai sekarang, yuk bantu anak memahami pentingnya kerja sama! Dengan latihan dan bimbingan yang konsisten, mereka akan tumbuh menjadi individu yang mampu bekerja sama dengan baik dalam berbagai situasi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI