Mohon tunggu...
Nisrina Fitria
Nisrina Fitria Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Selamat membaca ^_^

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Daily Dose of Sunshine: Pahami Kondisimu, Cintai dan Berikan Apresiasi terhadap Diri Sendiri

8 Desember 2023   12:41 Diperbarui: 8 Desember 2023   12:45 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: instagram.com/netflixkr

Beberapa waktu ini, informasi terkait kesehatan mental cukup sering dibahas dan semakin banyak pula masyarakat yang menyadari pentingnya hal tersebut. Salah satunya adalah dengan semakin beragamnya film dan serial yang mengusung tema ini, seperti pada 'Daily Dose of Sunshine' yang ramai dibahas di media sosial sejak serial ini mulai tayang di platrofm legalnya.

Secara umum, serial ini menggambarkan kehidupan seorang perawat bernama Jung Da-eun (Park Bo-young) yang baru saja dipindah tugaskan ke poli kesehatan jiwa di sebuah rumah sakit. Karena masih cukup asing dengan suasana dan fasilitas yang ada, seorang perawat lain menjelaskan beberapa hal unik yang hanya ada di poli ini. Pintu ruangan dan lemari tanpa gagang, shower yang menempel di dinding dan tidak memiliki selang, penggunaan bolpoin yang tumpul, menjauhkan benda tajam dari tempat tinggal pasien, serta beberapa detail lain yang ditujukan untuk mencegah pasien dalam melakukan tindakan yang dapat membahayakan diri mereka selama tinggal di sana.

Dari 12 episode yang disajikan, kita diajak untuk memahami kondisi para penderita gangguan jiwa dan bagaimana hal tersebut berdampak terhadap fungsi sosialnya selama beraktivitas sehari-hari. Banyak pesan penting yang disampaikan melalui serial ini:

Seseorang dengan gangguan jiwa bukan berarti penjahat

Bagaimanapun kondisi seseorang, kita tidak berhak untuk menilai dan menghakiminya begitu saja. Setiap tindakan yang dilakukan seseorang memiliki alasan, begitupun dengan mereka yang mengalami gangguan jiwa. Banyak hal berat yang telah mereka alami dan memberikan penghakiman bukanlah solusi yang dapat menyembuhkan mereka. Dengan kondisi seperti itu, mereka tidaklah melakukan tindak kejahatan yang membuat mereka pantas untuk mendapat stigma  negatif di masyarakat. Mereka juga berhak untuk menjalani kehidupannya dengan normal dan kembali berfungsi secara maksimal. Oleh karena itu, sangatlah penting keberadaan profesional dan sangat penting bagi setiap orang untuk memahami pentingnya kesehatan mental guna menjadi support bagi mereka yang membutuhkan bantuan.

Menjadi pendengar yang baik dan peka

Terkadang, ketika tidak mau menjadi pendengar ataupun tidak mempedulikan hal-hal yang terjadi di sekitar, kita akan berakhir menyesali suatu hal tersebut. Hal buruk yang kita anggap dapat dicegah dan tidak akan terjadi seandainya kita peduli dan peka sejak awal, pada akhirnya dapat terjadi hingga menyebabkan penyesalan dan rasa bersalah karena kita tidak berusaha untuk mencegahnya. Hal ini salah satunya juga penting dan berkaitan dengan kondisi mental seseorang. Apabila ada seorang teman yang ingin mencurahkan perasaannya, dengarkanlah dia tanpa memberi penilaian terhadap tindakannya karena terkadang seseorang hanya ingin ceritanya didengarkan dan tidak ingin dihakimi oleh orang lain, terutama teman dekat yang sudah ia percayai.

Berani berkata "tidak" kepada orang lain

Di dalam kehidupan bermasyarakat, ada kalanya kita ingin memberikan impresi yang baik atau memang diri kita sendiri yang sudah terbiasa dengan "budaya tidak menolak permintaan dari orang lain". Satu kali, dua kali, hal ini akan berdampak baik karena seseorang akan merasa terbantu dan kita merasa bahagia ketika membantu seseorang tersebut. Akan tetapi, ketika sudah menjadi sebuah kebiasaan, ada kemungkinan bagi kita untuk merasa tidak enak apabila harus menolak permintaan bantuan dari orang lain. Padahal, kita juga memiliki kehidupan dan prioritas sendiri. Apabila hal ini tetap diteruskan, kita dapat mengalami dampak negatif hingga berakhir melupakan dan mengesampingkan perasaan dan kebutuhan diri sendiri. Jangan lupa untuk menjadi baik dan memprioritaskan diri sendiri sebelum membantu orang lain karena yang paling memahami kebutuhan kita adalah diri kita sendiri dan hal yang paling utama adalah perasaan kita.

Siapa saja bisa mengalaminya

Serial tersebut menyebutkan bahwa setiap orang berada di tengah jurang antara sakit dan sehat. Dalam serial ini, ditunjukkan juga bahwa Sang perawat juga dapat mengalami gangguan jiwa dan harus dirawat di poli kesehatan jiwa. Setelah sekian lama mengabaikan perasaannya, ia akhirnya mengakui bahwa dirinya tidak baik-baik saja. Hal ini terlebih setelah adanya kabar mengenai salah satu pasien yang cukup dekat dengannya. Akan tetapi, tekanan yang dialami oleh perawat tersebut nampaknya sudah berada di kondisi yang tidak baik hingga dia didiagnosa mengalami depresi dan harus dirawat di rumah sakit karena tindakannya yang membahayakan diri sendiri. Beberapa waktu pertama ketika berada di rumah sakit, Sang perawat bersikap denial dengan kondisinya dan ingin segera dikeluarkan dari rumah sakit karena merasa bahwa dirinya sangat paham dengan kondisi diri sendiri sebagai seorang perawat, padahal terkadang ada juga sisi dari diri kita yang tidak kita ketahui dan hanya dapat terlihat dari sudut pandang orang lain, khususnya para profesional.

Pentingnya meminta bantuan kepada profesional

Setelah menerima perawatan selama beberapa waktu, perawat tersebut akhirnya menyadari kondisinya dan mau untuk menjadi lebih baik demi dirinya sendiri dan agar ia dapat beraktivitas kembali dengan baik di kehidupan sosial. Hal ini juga dapat terjadi kepada pasien-pasien yang telah melakukan perawatan dengan baik setelah berkonsultasi dan mendapatkan pengobatan dari ahlinya. Kejadian seperti ini menunjukkan pentingnya peran dari para profesional dalam membantu orang-orang yang kondisi mentalnya sedang tidak baik-baik saja. Tanpa mereka, para pasien akan kesulitan dalam memahami dan menyadari kondisinya sehingga akan semakin lama bagi mereka untuk dapat sembuh dan berfungsi secara normal kembali dalam kehidupannya.

Jangan mengabaikan kesehatan mental

Yang terakhir dan yang paling penting, jagalah kesehatan mentalmu. Kesehatan mental memang tidak terlihat, tetapi juga merupakan bagian dari kesehatan yang sangat penting. Kesalahan dalam hal ini juga dapat mengakibatkan ke arah kesehatan fisik. Selain itu, kesehatan mental sangat mempengaruhi kita dalam fungsi di kehidupan bermasyarakat. Maka dari itu, akui perasaanmu dan pahami dengan baik kondisi dirimu. Segera meminta bantuan kepada profesional apabila diperlukan.

Meskipun telah mendapat banyak sekali pengetahuan baru setelah menonton serial ini, kita tetap tidak boleh melakukan self-diagnosed ya kompasianer! Apabila merasa ada sejumlah ciri dari kondisi diri sendiri atau orang terdekat seperti yang terjadi di serial ini kalian bisa berkonsultasi dengan pihak profesional, seperti psikolog, secara langsung agar kalian mengetahui secara pasti apa yang terjadi pada diri kalian.

Selain dari hal-hal yang sudah dituliskan di atas, masih banyak lagi loh pelajaran yang bisa diambil dari serial Korea ini! Kalau kalian tertarik bisa nonton di platform legal ya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun