Mohon tunggu...
Nisrina Azizah
Nisrina Azizah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Saat ini saya menjadi mahasiswa PPG Prajabatan Gelombang II Universitas Negeri Jakarta dengan bidang studi Pemasaran. Sebelumnya, saya sarjana lulusan dari Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (UHAMKA), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Ekonomi dengan bidang keahlian Administrasi Perkantoran. Topik yang menarik untuk saya ikuti saat ini adalah tentang dunia pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Handling Complaint

21 Mei 2024   19:27 Diperbarui: 26 Juli 2024   10:30 822
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hakikat handling complaint

Dalam setiap kegiatan terutama yang terkait dengan pelayanan tentunya semua tidak akan berjalan mulus dan baik baik saja. Karena antara standar pelayanan yang diberikan oleh perusahaan akan sangat berbeda dengan yang diharapkan oleh konsumen. Maka perlu untuk dipahami dan dipelajari hal hal yang terkait dengan keluhan yang datang dari konsumen. Hal ini tentunya untuk mengantisipasi hal hal yang tidak diharapkan oleh perusahaan dan menjaga hubungan baik dengan perusahaan. Untuk itu perlu kiranya dipahami mengenai materi yang terkait dengan handling complaint. Silahkan di simak baik baik materi di bawah ini.


www.davidsetiadi.com
www.davidsetiadi.com

Pengertian handling complaint

Handling Complaint adalah teknik penangan atau mengelola keluhan konsumen dengan cepat, tepat dan memuaskan. Agar pelanggan merasa puas, sikap kita dalam melayani konsumen harus diatur sedemikian rupa. Ketika kita mengerjakan sesuatu, kita bersikap seperti berpura-pura, atau jengkel, atau sikap yang tidak menyenangkan lainnya. 

Dampak dari sikap berpura-pura, jengkel, atau emosi akan menyebabkan pelayanan yang diberikan menjadi tidak sempurna dan pada akhirnya konsumen akan kecewa. Setiap organisasi yang berorientasi pada pelanggan (customer oriented) perlu menyediakan kesempatan dan akses yang mudah dan nyaman bagi para pelanggannya guna menyampaikan saran, kritik, pendapat, dan keluhan mereka. 

Pengaduan konsumen merupakan ketidak puasan nasabah yang disebabkan oleh adanya potensi kerugian yang diduga akibat kesalahan atau kelalaian perusahaan. Penanganannya perlu dilakukan secara bijaksana karena keluhan yang disampaikan dapat memancing kembali bila penyelesainnya tidak cepat, akurat, dan menimbulkan masalah lain.

Handling Complaint atau disebut dengan penanganan keluhan adalah secara sederhana, keluhan bisa diartikan sebagai ungkapan ketidakpuasan atau kekecewaan. Ketidakpuasan yang dirasakan oleh konsumen ketika membeli dan menggunakan barang, baik itu berupa produk fisik atau jasa pelayanan. Keluhan pelanggan tidak bisa diabaikan, karena mengabaikan hal tersebut akan membuat pelanggan merasa tidak dihargai dan tidak diperhatikan sama sekali. Oleh karena itu perusahaan haruslah mempunyai sebuah prosedur yang dikhususkan untuk menangani complaint.Keluhan adalah salah satu bagian dari ekspresi negatif yang dihasilkan karena ketidaksesuaian kenyataan dengan keinginan seseorang. Dalam hal terjadinya ketidakpuasan.

Empat kemungkinan respon pelanggan:

  • Tidak melakukan apaapa. Artinya mereka tidak menyampaikan komplainnya kepada siapapun.
  • Berhenti membeli produk dan atau menyampaikan word-of-mouth kepada keluarga, teman dan orang terdekat (private action). Informasi ini biasanya mengalir cepat dan berdampak pada citra perusahaan. Akibatnya perusahaan dapat kehilangan pelanggan potensial maupun pelanggan saat ini
  • Menyampaikan komplain secara langsung dan atau meminta kompensasi kepada perusahaan. Bila hal ini terjadi sebetulnya perusahaan masih diuntungkan. Paling tidak perusahaan mendapatkan umpan balik. Yang berharga dari berbagai komplain yang disampaikan dan ada peluang untuk mengatasi masalah sebelum tersebar luas
  • Mengadu lewat media massa, ke lembaga konsumen atau instansi pemerintah terkait, menuntut produsen secara hokum. Pelanggan yang tidak puas secara sengaja melakukan sesuatu untuk menyakiti atau membalas dendam pada perusahaan


Handling complaint Secara Etimologis

  • Keluhan berasal dari bahasa latin plangare yang artinya adalah memukul dan pukulan ini ditunjukkan kebagian dada. Saat ini keluhan lebih diartikan sebagai sesuatu yang tidak menyenangkan atau sesuatu, yang mengganggu. Keluhan adalah salah satu bagian dari ekspresi negatif yang dihasilkan karena ketidaksesuaian kenyataan dengan keinginan seseorang.
  • Tjiptono pengertian keluhan adalah Secara sederhana, keluhan bisa diartikan sebagai ungkapan ketidakpuasan atau kekecewaan. Dalam dunia pelayanan, penangan keluhan sangatlah penting untuk diperhatikan. Karena dengan adanya penanganan keluhan yang tepat akan memberikan peluang untuk mengubah seseorang yang tidak puas menjadi pelanggan yang puas

Cara mengumpulkan keluhan pelanggan

  • Kotak saran
  • Formulir keluhan pelanggan
  • Saluran telepon khusus
  • Website
  • Kartu komentar
  • Survey kepuasan pelanggan
  • customer exit surveys

Berdasarkan berbagai riset psikologi konsumen, keluhan bisa dibedakan menjadi dua tipe:

  • Instrumental complaints, adalah merupakan keluhan yang diungkapkan dengan tujuan mengubah situasi atau keadaan yang tidak diinginkan. Pelanggan yang mengeluh bisa merupakan tambang emas keberhasilan tapi juga sebagai awal dari malapetaka dimasa mendatang. Hal ini sangat tergantung dari bagaimana perusahaan menghargai saat kontak dengan pelanggan.
  • Non-instrumental complaints, yaitu komplain yang dilontarkan tanpa ekspektasi khusus bahwa situasi yang tidak diinginkan tersebut dapat berubah. Tipe ini juga mencakup pula instrumental complaints yang disampaikan kepada pihak ketiga dan bukannya kepada pihak yang menimbulkan masalah.


www.davidsetiadi.com
www.davidsetiadi.com

Jenis keluhan

Norwel berpendapat kategori keluhan digolongkan menjadi empat yaitu :

  • Mechanical Complaints

   Jenis keluhan yang disebabkan oleh kesalahan yang terjadi pada perlengkapan.

  • Atitudinal Complaints

Jenis keluhan yang disebabkan karena staff atau karyawan mempunyai sikap yang buruk dalam melayani pelanggan. hal ini dapat mengakibatkan kekecewaan konsumen

  • Service Related Complaints

Jenis keluhan yang disebabkan oleh buruknya pelayanan yang diberikan.. Misalnya, customer terlalu lama menunggu akibat pelayanan yang lambat

  • Unusual Complaints

Pelanggan juga dapat melakukan keluhan karena tidak adanya ruangan khusus bagi yang tidak merokok atau karena suasana yang tidak nyaman di dalam ruangan sehingga nasabah merasa tidak nyaman

Penyebab dan manfaat komplain

Penyebab dan alasan munculnya komplain antara lain:

  • Adanya ketidakpuasan pelanggan atas produk atau jas.
  • Kegagalan pelayanan dalam memenuhi harapan pelanggan.
  • Rendahnya respon aparat pelayanan atas keluhan pelanggan.
  • Pelayanan tidak efisien.
  • Banyak pelayanan yang tertunda.
  • Ketidak-sopanan atau ketidak-ramahan penyedia layanan.
  • Penyedia layanan tidak responsif terhadap kebutuhan dan keinginan serta harapan pelanggan.

Manfaat komplain di antarannya:

  • Perusahaan akan semakin tahu kelemahan atau kekurangannya dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan.
  • Dengan adanya komplain, perusahaan tahu dimana letak persisnya kualitas yang harus diperbaiki.
  • Sebagai alat instropeksi untuk senantiasa responsif dan mau memperhatikan suara dan pilihan pelanggan.
  • Mempermudah perusahaan mencari jalan keluar untuk meningkatkan mutu pelayanannya.
  • Bila segera ditangani, pelanggan akan merasa kepentingan dan harapannya diperhatikan.
  • Dapat mempertebal rasa percaya dan kesetiaan pelanggan kepada perusahaan.
  • Penanganan komplain yang benar dan berhasil dapat meningkatkan kepuasan pelanggan.
  • Penanganan kompain yang memuaskan, akan meningkatkan loyalitas nasabah.
  • Setiap komplain akan membuat orang bekerja semakin baik.

Faktor terjadinya komplain

  • Terjadinya komplain biasanya tidak terlepas dari rasa keadilan yang tidak merata yang dirasakan oleh konsumen atau nasabah. Memasukkan unsur keadilan dalam penanganan keluhan maka dapat dilihat efektivitas manajemen penanganan keluhan yang dimiliki perusahaan di mata  pelanggan..  Komplain (keluhan) dapat muncul karena berkaitan dengan berbagai keadaan keadilan. Keadilan dimaksud dapat dijelaskan sebagai berikut.
  • Keadilan Prosedural

Keadilan prosedur digambarkan sebagai penanganan keluhan yang cepat, jelas dan minim kesalahan. Sementara ketidak adilan prosedur digambarkan sebagai penanganan yang lambat, berbelit-belit dan tidak jelas. Empat elemen tersebut adalah sebagai berikut:Accessibility (Kemudahan), yaitu akses untuk menyampaikan keluhan mudah bagi pelanggan. Process Control (Kontrol Proses), yaitu proses penanganan keluhan jelas dan dapat diikuti oleh pelanggan.. Timing/speed (Waktu/Kecepatan), yaitu proses penanganan keluhan cepat. Flexibility (Fleksibel), yaitu prosedur perusahaan sesuai kebutuhan pelanggan.

  • Keadilan Interaksional

Keadilan interaksional adalah perlakuan interpersonal yang diterima pelanggan selama prosedur pengaduan berlangsung. Keadilan interaksional ini menggambarkan aspek dari kepedulian, kejelasan dan kejujuran selama proses pengaduan, seperti penjelasan dan usaha yang berarti dalam mencairkan konflik yang terjadi.

  • Empat elemen penting dalam keadilan interaksional yaitu: Empathy (Kepedulian), yaitu perhatian dan kepedulian karyawan dalam menyelesaikan masalah / keluhan pelanggan. Effort (Usaha), yaitu kemampuan karyawan menyelesaikan masalah / keluhan pelanggan. Honesty (Kejujuran), yaitu kejujuran karyawan dalam menyelesaikan masalah pelanggan Explanation (Penjelasan), yaitu kesediaan karyawan menjelaskan kondisi sebenarnya dari masalah yang dihadapi pelanggan
  • Keadilan Distributor

Keadilan distributif merupakan persepsi pelanggan terhadap keadilan kompensasi/ganti rugi yang diperoleh dari proses service rocovery/penanganan keluhan.Pelanggan mengharapkan kompensasi yang sebanding dengan kerugian materi maupunnon materi yang mereka derita. Ada 3 poin utama yang menjadi titik berat dalam aspek ini yaitu: Need (kebutuhan), yaitu solusi yang diberikan tepat sesuai yang dibutuhkan pelanggan. Equity (Kewajaran), yaitu kewajaran kompensasi yang diberikan perusahaan kepada pelanggan. Equality (Persamaan), yaitu kompensasi yang diberikan perusahaan sebanding dengan pengorbanan pelanggan.


Cara menangani komplain

  • Strategi alternatif untuk menangani komplain:

Doing right at the first time (melakukan hal terbaik pertama kali), perusahaan berusaha untuk memuaskan seluruh pelanggan dalam kesempatan pertama, menghindari adanya kesalahan dalam memberikan layanan kepada pelanggan.

Services recovery (memperbaiki kualitas jasa), perusahaan membiarkan terjadinya ketidakpuasan dalam kesempatan pelayanan yang pertama untuk sebagian pelanggan, tetapi kemudian mendorong mereka untuk komplain dan menyelesaikan komplian dengan baik

  • Menangani komplain secara efektif, ada dua kata kunci:

Kecepatan penanganan atas complain

Penyelesaian Komplain, Setiap komplain yang disampaikan oleh para pelanggan yang mempunyai problem, haruslah disambut dengan ucapan terima kasih

Langkah-langkah menangani komplain yang efektif adalah:

  • Mengucapkan terima kasih
  • Mengucapkan maaf
  • Mencari tahu informasi dari pelanggan
  • Berjanji hal tersebut tak terulang lagi
  • Melakukan langkah konkrit untuk secepatnya menangani complain

Cara lain penanganan complain adalah :

  • Konfirmasi dan terima keluhan pelanggan dengan baik
  • Segera meminta maaf kepada pelanggan
  • Tunjukkan rasa empati dan komunikasi yang baik
  • Petakan masalah dari keluhan pelanggan
  • Segera tangani keluhan dari pelanggan dengan cepat
  • Bersikap luwes dan jangan kaku
  • Berikan solusi yang terbaik
  • Lakukan ekstra perbaikan

www.facebook.com
www.facebook.com

Skill yang harus dimiliki Customer Service

Seorang customer service memiliki peran yang sangat penting di perusahaan. Pasalnya, mereka menjadi orang pertama yang berhadapan dengan pelanggan yang memiliki keluhan atau pertanyaan. Nah, jika kamu semakin tertarik untuk menjajal profesi ini, maka ketahui dulu apa saja skill yang wajib dikuasai berikut ini.

  • Komunikasi

Skill pertama yang harus dimiliki oleh setiap customer service adalah komunikasi. Tanpa kemampuan ini, pasti kamu akan kesulitan mengerjakan tugas dari profesi ini. Saat ada pelanggan yang memberikan pertanyaan, kamu harus bisa memberikan jawaban dengan bahasa yang mudah dipahami. Setiap kata harus dipilih secara tepat agar pelanggan bisa segera mengerti maksud dari penjelasanmu. Itulah mengapa menurut Career Builder komunikasi adalah salah satu skill yang wajib dikuasai oleh customer service. Kemampuan komunikasi bukan hanya soal cara berbicara yang sopan dan mudah dimengerti saja. Kamu juga harus paham soal active listening karena sudah tugas customer service mendengarkan segala keluh kesah atau pertanyaan pelanggan.

  • Empati

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun