Faktor Penghambat:
Ketersediaan sumber daya: Banyak guru yang masih belum memiliki akses ke sumber daya yang memadai untuk implementasi UbD, seperti modul pembelajaran dan pelatihan.
Waktu: Guru sering kali memiliki waktu yang terbatas untuk merancang pembelajaran berbasis UbD.
Perubahan budaya: Implementasi UbD membutuhkan perubahan budaya belajar mengajar di sekolah, yang membutuhkan waktu dan usaha.
Strategi Meningkatkan Implementasi UbD di Indonesia:
Pengembangan sumber daya: Perlu dikembangkan lebih banyak sumber daya untuk membantu guru dalam implementasi UbD, seperti modul pembelajaran, pelatihan, dan panduan.
Dukungan pemerintah: Pemerintah perlu memberikan dukungan yang lebih besar untuk implementasi UbD, seperti pendanaan, pelatihan, dan kebijakan yang mendukung.
Pengembangan komunitas belajar: Perlu dikembangkan komunitas belajar bagi guru untuk saling berbagi pengalaman dan praktik terbaik dalam implementasi UbD.
Bagaimana hasil pembelajaran peserta didik yang diharapkan dalam kerangka UbD?
Hasil pembelajaran peserta didik yang diharapkan dalam kerangka Understanding by Design (UbD) mencakup enam faset pemahaman, yang merupakan bagian integral dari kerangka kerja ini. Enam faset ini adalah:
Kemampuan Menjelaskan (Explaining): Peserta didik dapat menjelaskan konsep, ide, atau informasi yang mereka pahami kepada orang lain.
Kemampuan Interpretasi (Interpreting): Mereka dapat menafsirkan, menganalisis, dan mengevaluasi informasi.