Mohon tunggu...
Nisrina Aulia Mardhiyyah
Nisrina Aulia Mardhiyyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - pelajar kehidupan

it's me, who loves reading, writing, listening and drawing!

Selanjutnya

Tutup

Film

Resensi Film Wolf Totem

4 Februari 2024   02:35 Diperbarui: 4 Februari 2024   11:41 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

https://fullmovie2016.blogspot.com/2015/12/wolf-totem-2015-sinopsis-review.html

RESENSI FILM WOLF TOTEM

Judul Film : Wolf Totem

Sutradara Film : Jean-Jacques Annaud.

Pemain Film : Shaofeng Feng, Shawn Dou, dan Ankhnyam Ragchaa

Durasi Film : 121 menit

Tanggal Rilis : 19 Februari 2015

Adaptasi : Novel 'Wolf Totem' karya penulis Jiang Rong

Sinopsis

 

Menceritakan tentang dua orang pemuda bernama Chen Zhen dan Yang Ke yang dikirim ke pedalaman Suku Mongolia untuk melakukan penelitian dalam waktu yang lama.

Mereka berdua belajar banyak hal mengenai kehidupan dan kebudayaan yang berjalan disana.

Namun ada satu hal yang menarik perhatian Chen Zhen, yaitu hubungan antara Suku Mongolia dan Serigala yang saling bergantung untung menguntungkan hidup satu sama yang lain.

Ketertarikan ini membawanya untuk terus menggali banyak hal mengenai Serigala, faktanya juga keunikan sekaligus kehebatan dari binatang buas satu ini.

Suku Mongolia sangat mengakui bahwa Serigala adalah binatang yang cerdas dan kuat, mereka dapat melindungi padang rumput dari segala macam mara-bahaya, Serigala juga di yakini meiliki keterikatan dengan kepercayaan yang di anut oleh orang-orang Mongol.

Hingga suatu hari, untuk memenuhi rasa penasarannya, Chen Zhen nekat untuk mengambil seekor anak Serigala dan memutuskan untuk memeliharanya secara diam-diam. Ia ingin melihat sendiri bagaimana pertumbuhan dan kehebatan Serigala ini terbangun.

Namun aksinya ini tertangkap oleh seorang tetua di Suku Mongolia, Chen Zhen di katakan sebagai orang yang tidak menghargai juga menghormati kebudayaan di tempat ia berpijak.

Tak lama setelah permasalahan ini, muncul lagi permasalahan baru, di mana munculnya orang-orang dari kepemerintahan yang datang ke wilayah Suku Mongolia untuk memburu para Serigala secara massal. Mereka yang baru datang ini beranggapan bahwa Serigala adalah makhluk pengganggu. Chen Zhen yang harus melihat kejadian ini langsung merasa tak bisa untuk tinggal diam saja, lalu bagaimana cara Chen Zhen untuk menyelesaikan permasalahan ini? Segera tonton Filmnya!

Kelebihan

 

Menurut saya, film ini berhasil menyajikan gambaran nyata dari karya tulis Jiang Rong dengan judul yang sama, 'Wolf Totem'.

Secara penyajian, film ini sangat bagus dengan visualisasi indah khas Tiongkok dan Suku Mongolia. Memberikan latar yang terlihat nyata dan memanjakan mata tanpa mengurangi unsur penting seperti dalam novel.

Pembawaan yang terasa sangat pas juga dapat di rasakan saat menonton film ini, perasaan tegang, sedih ataupun amarah.

Tak lupa dengan akting para pemain yang sangat mendukung keberhasilan film ini. Oleh karena itu film ini sangat di rekomendasikan untuk di tonton.

Kekurangan 

 

Di luar kelebihannya tadi, film ini juga tentu memiliki kekurangan yang perlu di perhatikan.

Kekurangannya terlihat ketika kita sudah membaca versi novelnya, di mana ada beberapa bagian pada novel yang tak di ikut sertakan dalam film. Terlihat kecil, namun sangat di perhatikan oleh para penikmat karya sastra ini. Karena jalan cerita itu menimbulkan imajinasi yang di harapkan sesuai dengan ekspetasi, jadi ketika gambaran visualisasi yang kita imajinasikan tidak ada maka akan terasa kurang lengkap.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun