Hai teman-teman, perkenalkan nama saya Nisrina Bannowati biasa dipanggil Nisrina. Saya adalah mahasiswi pariwisata di Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti jurusan Usaha Perjalanan Wisata dan merupakan salah satu penerima Beasiswa KIP Kuliah di Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti. Kali ini saya akan berbagi informasi mengenai fashion carnaval tahunan khas Indonesia namun berskala internasional, yap Jember Fashion Carnaval atau JFC.
Jember Fashion Carnaval merupakan sebuah event karnaval busana yang setiap tahun digelar di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Karnaval ini digagas oleh Dynand Fariz yang juga pendiri JFC Center. Pada tahun 2002, Dynand Fariz Fashion Week membuat gagasan untuk berparade di area sekitar Dynand Fariz Fashion House diikuti oleh seluruh karyawan. Dari kegiatan parade ini akhirnya terlahir gagasan untuk mengadakan sebuah event yang dapat menjadi wadah bagi generasi muda untuk menggali potensi melalui satu kegiatan sosial edukasi yaitu Jember Fashion Carnaval. Jember Fashion Carnaval yang pertama diselenggarakan pada tanggal 1 Januari 2003.Â
Sebanyak 3500-an peserta berkarnaval dalam 4 hari event meliputi Kids Carnival, Artwear Carnival, Waci, dan Grand Carnival. Di jalan utama kota Jember sepanjang 3,6 kilometer  disaksikan oleh ratusan ribu penonton domestik dan internasional yang menjadi satu di sepanjang jalan. Terbagi dalam 10 defile, yang masing-masing defile mencerminkan tren busana pada tahun yang bersangkutan. Setiap tahun JFC selalu mempunyai tema yang berbeda dan unik. Lebih uniknya lagi, semua busana yang dibuat dalam bentuk kostum terbuat dari bahan-bahan seadanya yang menunjang nilai estetika dari busana itu sendiri.Â
Defile pertama adalah defile Archipelago yang mengangkat tema busana nasional dari daerah tertentu secara berkala seperti Jawa, Bali, Madura, Dayak, Papua, Sumatra, dan seterusnya. Defile lainnya mengangkat tema fashion yang sedang trend dari suatu negara, kelompok tertentu, film, kejadian atau peristiwa global lainnya. Semua busana dibuat dalam bentuk kostum yang kesemuanya dikompetisikan untuk meraih penghargaan-penghargaan.
JFC kini telah menjadi karnaval terbesar ketiga di dunia setelah meraih kemenangan di Internasional Carnival de Victoria, Seychelles Afrika. JFC meraih posisi ke-3 Karnaval level dunia setelah Nottinghill, Amerika Serikat dan Reunion, Prancis. Berbagai prestasi dunia yakni Best National Costume berhasil pula dipersembahkan oleh JFC dalam ajang kompetisi internasional yang diikuti oleh 40 hingga 80 negara di dunia.
kegiatan Jember Fashion Carnaval dilaksanakan 4-5 hari yang tiap harinya memiliki rangkaian acara berbeda, diantaranya opening ceremony JFC, Pets Carnival, JFC International Conference, JFC International Exhibition, JFC Kids Carnival, JFC Rythm Artwear Carnival, dan WACI (Wonderful Archipelago Carnival Indonesia). Pameran ini bertujuan sebagai sarana edukasi, informasi, promosi dan potensi industri kreatif khas lokal karya putra-putra daerah dan untuk melestarikan budaya Indonesia melalui pakaian adat yang dipadukan dengan karakter JFC menjadi satu busana yang mempesona.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H