sajak kopi yang kaubawa
menyisakan pahit di mulutku
ini bukan tentang malam yang sendu
juga bukan tentang pagi yang merindu
ini hanya tentang buai aroma
yang kau bawa
yang tercium hingga
hilangnya dunia fana
karena memang tak ada kopi di alam sana
konon di sana hanya ada
segala yang manis dalam rasa
begitu pula kehidupannya
sajak itu masih saja menyisakan rasa
lidah memang tak pernah berdusta bila
itu tentang rasa
entah bila tentang lainnya
kaki langit tlah berubah jingga
aku selalu cinta senja
sedangkan kau, selalu saja
cinta kopi dan segala tentangnya
harumnya, rasanya...
mengingatkanmu pada hidup yang fana
dimana segalanya tak hanya satu rasa
dan semuanya padu dalam nikmat menghamba
Juni ke-6
Selamat Berbuka Puasa
Na
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H