Mohon tunggu...
Nisrina Sri Susilaningrum
Nisrina Sri Susilaningrum Mohon Tunggu... Guru - Great Learner

Great Learner

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[FR] Matahari Itu Bersinar Biru

16 Juli 2015   09:12 Diperbarui: 16 Juli 2015   09:12 470
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Matahari bersinar biru
Kau hanya tertawa, aku tahu nada itu
Tak ada yang pernah percaya padaku
Dan aku tak peduli itu

Aku ingin bermain di taman langit bersamamu
Merenda kristal air mata langit yang berpendar biru
Kau tak akan pernah bosan menemaniku
Bersama pelangi yang ternyata tak melengkung

Haruskah kupercaya, tanyamu
Aku hanya terpana
Harusnya kau percaya, kataku
Sama artinya ketika kau percaya kau ada, Dia juga ada

Dia tak pernah menjelma apa-apa
Karena Dia tak akan pernah menyerupai makhluk-Nya
Semesta-Nya tak harus tunduk pada apa yang kita tahu
PenciptaanNya adalah sesuai dengan kehendakNya

Aku tak pernah tahu apa artinya
Mengapa matahari itu bersinar biru
Mengapa bukan merah seperti warna api neraka
Atau hijau seperti warna surga

Aku hanya bisa menunduk, malu
Ini adalah nikmat-Nya yang seharusnyalah disyukuri
Bumi tak lagi membara hingga meleleh di beberapa sisi
Tak lagi ada tanya dalam hatiku

Ini mungkin jawaban-Nya
Tentang bumi yang telah beranjak tua
Alam tak pernah mengkhianati kita
Kitalah yang terlalu rakus dan pura-pura buta

Hari ini adalah hari terakhir matahari itu bersinar biru
Sadarlah wahai kawanku,
Dia selalu membentangkan tangan tuk merengkuhmu
Menghapus dosamu tuk menuju esok nan fitri
Jangan sia-siakan hari ini,
sambutlah esok dengan sukma yang kembali suci

 

(Bersama Ramadhan terakhir, Juli ke-16)

 

NB: untuk melihat karya peserta lain silahkanmenuju akunFiksiana Community

Silahkan bergabung di grup FB fiksiana Community 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun