SAHABAT DIFABEL DALAM ADVOKASI DAN STUDI
Judul Buku        :      DINAMIKAPenulis            :      Hery Setiyatna, M. Pd. Â
                         Muhammad Julijanto, S.Ag., M.Ag.
                         Dr. H. Susilo Surahman, s.Ag., M.Pd.
ISBN: 978-623-5251-13-4
Diterbitkan oleh   :      EUREKA MEDIA AKSARA, FEBRUARI 2022 ANGGOTA IKAPI JAWA TENGAH NO. 225/JTE/2021
Cetakan perama Tahun 2022
Pembahasan ini akan menyajikan sebuah buku yang berjudul " Dinamika Sahabat Difabel dalam Advokasi dan studi " dan buku ini juga menyajikan tema-tema penting yang membahas tentang Sahabat difabel dalam ranah Advokasi dan studi, tema-tema tersebut dibagi dalam 3 bab, diantaranya : Pada bab yan pertama, Buku ini menjelaskan sub bab Pemuda difabel harapan bangsa dan Sahabat difabel Mahasiswa, pada bab kedua dengan persub bab yang berjudul Mahasiswa Difabel IAIN Surakarta, Sejarah Sahabat Difabel, Motivasi Sahabat Difabel, Sukse Study, Bentuk Pendampingan, dan Regulasi UKM Sahabat Difabel, Dan di bab yang ketiga ini dengan sub bab Implementasi Ketahanan Pribadi Sahabat Difabel, Model Sahabat Difabel dan yang terakhir Kendala Sahabat Difabel. Dalam 3 bab diatas, saya mencoba mereview isi atau hal-hal yang dibahas dalam buku tersebut.
 Pemuda Difabel Harapan Bangsa, bahwa pemenuhan hak-hak difabel telah menjadi perhatian utama dan konsern bagi berbagai lapisan masyarakat, dan komunitas Sahabat Difabel berusaha menjadi penghubung dalam pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas mulai dari hal-hal kecil hingga masalah global, termasuk pendidikan, ekonomi, administrasi kependudukan, hak-hak politik, dan lain sebagainya. Pemuda, sebagai harapan bangsa dan tulang punggung kemajuan bangsa, memainkan peran strategis dalam mewujudkan visi dan misi pembangunan bangsa.Â
Pemuda dilihat sebagai individu yang sedang mengalami pertumbuhan fisik dan pertumbuhan emosional, yang akan menjadi sumber daya manusia pembangunan saat ini dan di masa depan. Dengan dukungan dan peran pemuda, harapan untuk pemenuhan hak-hak difabel dan pembangunan yang inklusif dapat menjadi kenyataan. Sahabat Difabel, Pendampingan Sahabat Difabel merupakan sebuah inisiatif positif yang dilakukan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa Difabel (UKMD) di IAIN Surakarta. Tujuan dari pendampingan ini adalah untuk membantu mahasiswa difabel lintas Fakultas agar dapat mengembangkan kemandirian mereka. Pentingnya pendekatan ini adalah agar mahasiswa difabel tidak dimanjakan atau diperlakukan secara istimewa, tetapi diajarkan untuk hidup secara mandiri di masa depan.Â
Pendampingan yang dilakukan oleh Sahabat Difabel harus tetap mengikuti regulasi-regulasi yang telah disepakati oleh komunitas Sahabat Difabel. Hal ini mencakup larangan intervensi dalam perkuliahan atau ujian tanpa persetujuan dari mahasiswa difabel yang didampingi. Selain itu, mereka juga harus menghindari eksklusivisme dan diskriminasi, serta menjalankan pendekatan multikulturalisme. Pendampingan ini dapat diibaratkan sebagai alat yang membantu difabel meraih kesuksesan dalam studi dan proses belajar mereka. Tujuan utama adalah memungkinkan pikiran dan ide-ide mahasiswa difabel berkembang secara mandiri, karena mereka memiliki kebebasan berpikir, independensi dalam perilaku, dan kebebasan dalam aktivitas belajar.
Dengan demikian, pendampingan Sahabat Difabel bertujuan untuk memfasilitasi pertumbuhan mandiri mahasiswa difabel dalam lingkungan pendidikan. Implementasi Ketahanan Pribadi Sahabat Difabel, Sebagai pemuda tentu mempunyai ketahanan jiwa dan ketangguhan dalam menghadapi segala macam rintangan dan hambatan kehidupan. Karakter pemuda yang di dalamnya adalah mahasiswa. Panggilan jiwa untuk ingin membantu sesame manusia, sebisa yang dilakukan, apalagi membantu mereka yang memiliki kelemahan dalam pengelihatan, mereka yang memiliki keterbatasan dan kebutuhan Khusus agar bisa setara dengan yang lain. "Â
Mereka awalnya heran kepada kami, mereka tidak percaya bahwa kami bisa melakukan kegiatan sehari-hari, bisa melakukan kegiatan, mereka bisa beraktivitas, mereka bisa merasa khawatir. Seiring berjalanya waktu akhirnya mereka paham, seperti saya naik bus ke Pati sendiri, mereka secara mental khawatir dan akhirnya mereka paham ". Demikian penuturan rRiris Anggraini ketika teman-teman Sahabat Difabel mendampinginya dalam pembelajaran. Menurut teori motivasi faktor-faktor yang mendukung keberadaan penyandang disabilitas bisa berkembang kepribadianya adalah adanya regulasi yang mendukung otonomi, dukungan orang-0rang sekitas yang kondusif dan kompetensi yang dimiliki.
Jadi kesimpulan yang bisa diambil, Pemuda Difabel Harapan Bangsa, bahwa pemenuhan hak-hak difabel telah menjadi perhatian utama dan konsern bagi berbagai lapisan masyarakat, dan komunitas Sahabat Difabel berusaha menjadi penghubung dalam pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas mulai dari hal-hal kecil hingga masalah global, termasuk pendidikan, ekonomi, administrasi kependudukan, hak-hak politik, dan lain sebagainya. Sahabat Difabel, Pendampingan Sahabat Difabel merupakan sebuah inisiatif positif yang dilakukan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa Difabel (UKMD) di IAIN Surakarta. Tujuan utama adalah memungkinkan pikiran dan ide-ide mahasiswa difabel berkembang secara mandiri, karena mereka memiliki kebebasan berpikir, independensi dalam perilaku, dan kebebasan dalam aktivitas belajar. Panggilan jiwa untuk ingin membantu sesame manusia, sebisa yang dilakukan, apalagi membantu mereka yang memiliki kelemahan dalam pengelihatan, mereka yang memiliki keterbatasan dan kebutuhan Khusus agar bisa setara dengan yang lain.
Artikel ini dibuat oleh Nisrina Asyifa Tarindita dengan Nim 222111042 Mahasiswa Hukum Ekonomi Syariah UIN RADEN MAS SAID SURAKARTA, dalam mata kuliah Sosiologi Hukum dengan Dosen Pengampu Bpak Muhammad Julijanto, S.Ag., M.Ag.
#prodihes
#fakultassyariahuinradenmasaidsurakarta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H