Mohon tunggu...
Nisrina Nur Wulandari
Nisrina Nur Wulandari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya suka membaca novel

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menumbuhkembangkan Kecintaan Alam Sejak Dini

31 Desember 2023   13:26 Diperbarui: 31 Desember 2023   13:28 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Di tahun 2023 ini masih sering terjadi bencana alam di indonesia. Karena terjadinya  bencana alam tidak mengenal tempat dan waktu. Bahkan di satu titik wilayah dapat terjadi berulang-ulang. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat selama periode 1 Januari hingga 1 September 2023, Indonesia mengalami sebanyak 2.724 peristiwa bencana alam dengan bencana banjir tetap menjadi yang paling dominan dengan mencatat sebanyak 852 kejadian, dan diikuti oleh cuaca ekstrem yang mencapai 836 kejadian (Sumber: Kompasiana, 2023).

Bencana alam pun dapat disebabkan oleh perbuatan manusia. Menurut Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNBP) Abdul Muhari menyebutkan sebanyak 1.862 bencana yang terjadi selama Januari-Juli 2023 disebabkan oleh faktor perbuatan manusai atau Human Made (Sumber: Antaranews, 2023). Sehingga manusia pun ikut berperan dalam kerusakan alam ini.

Mencintai dan menjaga alam sudah pasti menjadi suatu keharusan bagi setiap manusia. Dan tidak seharusnya kita merusak alam dengan perbuatan egois yang kita lakukan. Karena kalau bukan manusia yang menjaga lalu siapa lagi? Sehingga kita sebagai manusia harus selalu memperhatikan apa yang terjadi di alam kita ini. Tidak hanya orang dewasa saja yang harus mencintai dan menjaga alam, anak-anak juga harus ikut serta dalam menjaga alam. Lalu bagaimana cara agar anak bisa mamulai untuk cinta terhadap alam? Ada banyak cara agar anak bisa menjaga dan mencintai alam. Cara ini bisa dimulai dari hal-hal kecil lebih dahulu.

Pertama, dengan cara mengajak anak untuk selalu membuang sampah pada tempatnya. Selain itu kita juga bisa mengajarkan anak untuk memisahkan mana sampah yang organic dan mana sampah yang anorganik. Karena dengan dilatih untuk membuang sampah pada tempatnya anak jadi tahu bahwa sampah yang tidak dibuang pada tempatnya atau berserakan dapat membuat lingkungan menjadi kotor. Lingkungan yang kotor bisa menyebabkan alam menjadi tercemar.

Kedua, kita bisa mengajak anak untuk mengunjungi acara-acara atau tempat-tempat yang berkaitan dengan alam agar anak bisa berinteraksi atau mengeksplor alam secara langsung. Contohnya bisa mengunjungi taman wisata alam, berkemah, dan menanam pohon. Dengan mengajak anak-anak untuk berinteraksi dengan alam, hal tersebut akan bisa membuat mereka merasakan bahwa alam itu penting bagi kelangsungan hidup manusia. Sehingga secara naluriah mereka akan melakukan suatu hal yang bisa berpengaruh kepada alam.

Ketiga, kita juga bisa mengajari anak untuk mendaur ulang sampah. Misalnya kita bisa membuat mainan dari bahan bekas berupa botol plastic, sedotan, dan kaleng minuman. Mendaur ulang dengan membuat mainan menggunakan bahan bekas dapat membantu anak untuk mengenali bahwa barang bekas pun bisa di olah kembali menjadi sesuatu yang bermanfaat. Sehingga sampah akan berkurang dan hal itu dapat mempengaruhi kebersihan alam kita ini.

Keempat, mengajarkan anak untuk menghemat sumber daya. Hal ini juga bisa menjadi salah satu opsi untuk menumbuhkan rasa cinta kepada alam pada dalam diri anak. Contohnya mengajarkan anak untuk selalu menghemat pemakaian listrik, menggunakan air secukupnya, mematikan barang elektronik yang tidak digunakan, dan memanfaatkan barang-barang yang masih layak dipakai atau digunakan. Dengan menghemat sumber daya kita jadi bisa menyelamatkan alam dari penggunaan sumber daya yang berlebihan.

Kelima, kita bisa mengajarkan anak-anak untuk menggunakan barang-barang yang ramah lingkungan. Contohnya membawa botol air dan tempat makan sendiri dari rumah, mengganti pemakaian sedotan dari yang plastik menjadi stailess steel. Apabila pergi belanja kita bisa membawa totebag/tas belanja kain untuk menghindari pemakaian plastik yang berlebihan, dan menghindari atau mengurangi pemakaian barang-barang yang sekali pakai.

Keenam, dengan cara memberikan contoh yang baik kepada anak. Karena anak masih cenderung suka mengikuti apa saja yang dilakukan oleh orang dewasa, maka kita sebagai orang dewasa harus memberikan contoh-contoh yang baik. Misalnya jika kita menunjukkan ketertarikan kepada alam dan melakukan aktivitas yang berhubungan dengan alam, anak-anak pasti akan penasaran dan akhirnya akan mengikuti apa yang kita kerjakan.

Ketujuh, sesuai dengan peringatan hari sejuta pohon di indonesia pada tanggal 10 Januari  kita bisa mengajak anak untuk menanam pohon. Setelah itu berikan pemahaman tentang apa bahayanya jika hutan menjadi gundul. Selain menanam pohon kita juga bisa mengajak anak untuk berkebun dengan menanam tumbuhan seperti bunga dan sayur-sayuran. Kegiatan ini sangat bermanfaan dalam menumbuhkan kecintaan terhadap alam karena anak bisa berinteraksi dengan alam secara langsung.

Berdasarkan uraian di atas kita dapat menyimpulkan bahwa menjaga dan mencintai alam tidak hanya wajib dilakukan oleh orang dewasa saja tetapi anak usia dini pun harus ikut serta dalam menjaga alam. Caranya dengan dilatih dan diberi tahu secara jelas dan konsisten sehingga mereka akan tahu apa sih yang harus dilakukan untuk mencintai alam ini. Dengan begitu akan tumbuh rasa peduli dalam diri anak terhadap alam. Jadi,  sebagai orang dewasa kita harus mengajak anak-anak untuk lebih peduli lingkungan dan mengajarkan apa saja cara yang bisa dilakukan untuk menjaga dan mencintai alam.

Nisrina Nur Wulandari dan Iyan Sofyan

(Mahasiswi dan Dosen PG PAUD FKIP UAD)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun