Episode sebelumnya, Profesor Kuratanu, Profesor Prisma dan Profesor Tekno melakukan penelitian terhadap Nisrina dan teman-temannya. Penelitian itu dilakukan atas perintah Ratu Unik. Saat dilakukan penelitian dan pengambilan contoh darah, ternyata Nisrina dan gerininjanya merasa takut. Bagaimana hasil penelitian terhadap mereka?
***
Saat pengecekan sel darah berlangsung.
"Wow! Sel darah Nisrina dan Gerininja miliknya hampir sama! Begitu juga Ash dan Gerininjanya, sel darah mereka hampir sama. Jesen dan Gerininjanya juga hampir sama!" kata Prof Kuratanu.Â
"Apa? Prof bilang sel darah kami hampir mirip sel darah Gerininja kami? Apa benar? tanya Nisrina, Ash dan Jesen kaget.
"Ya kami serius. Ini coba kalian lihat," jawab Prof Kuratanu sambil memperlihatkan hasil di layar monitor. 'Wah benar sel darah kita hampir mirip dengan Gerininja kita," kata Nisrina, Ash, dan Jesen.
"Profesor kalau genetik kami hampir sama atau tidak?" tanya Nisrina.
"Sebentar. Kalau genetik kalian sedang dianalis," kata Prof Kuratanu.
Setelah menunggu agak lama, hasil analisis genetik sudah muncul.Â
"Genetik kalian mirip dengan Gerininja kalian!" kata Prof Tekno.Â
"Apa? Sinetik kita dan Gerininja kita mirip?" tanya Nisrina, Ash dan Jesen kaget.
"Iya lihat sendiri," lanjut Prof. Tekno, sambil memperlihatkan hasilnya di monitor.
"Apa genetik kita benar mirip dengan Gerininja kita? Kok bisa?" kata Nisrina, Ash, dan Jesen heran.
"Kalau penyebab sel darah dan genetik kalian mirip dengan Gerininja kalian, belum ketemu penyebabnya," sahut Prof. Kuratanu.
"Semua. Sekarang sudah siang, ayo istirahat dan makan siang dulu!" kata Prof Prisma yg sudah menyiapkan makan siang.
"Baik," sahut yg lain. Mereka makan siang bersama sambil mengobrol. Nisrina, Ash dan Jesen di mana?" tanya Alessia.
"Lho, Nisrina, Ash, dan Jesen di mana? Perasaan tadi mereka keluar kemper bersama kita," kata Prof. Kuratanu.
"Iya. Tadi keluar kemper bersama kita," lanjut Prof. Tekno heran.
"Itu mereka habis dari belakang tenda Kata Prof. Prisma, nus
"Itu mereka. Habis dari belakang tenda," kata Prof Prisma.
"Nisrina, Ash, Jesen... Kalian habis ngapain di belakang tenda?" tanya Alan dan Jakala.
"Habis sholat dhuhur berjamaah," jawab Nisrina.
"Ha... Sholat dhuhur? Apa itu sholat dhuhur?" tanya teman-temannya.
"Sholat dhuhur salah satu ibadah umat islam," kawab Jesen.
"Hah... Ibadah umat Islam? Ibadah yang dilakukan umat Islam apa saja?" tanya temannya.Â
"Ibadah yang wajib dilakukan ada lima. Rukun Islamnya ada lima yaitu: syahadat sholat, puasa, bayar zakat dan naik haji jika mampu," jawab Ash.
"Syahadat itu apa?" tanya Yurika.
"Nisrina, Ash dan Jesen tidak mengetahui  karena aku pernah tanya apa itu syahadat," sahut Prof Prisma.
"Hah!"
"Yang dikatakan Prof Prisma benar. Kami dari seusiamu belum tahu. Kalau kami sudah tahu, kami akan kasih tahu kalian," kata Nisrina.
"Nisrina, Ash, Jesen...Sebenarnya ada berapa jenis sholat. Kok setiap pagi, aiang, sore, dan malam sholat. Apalagi saat malam, kalian sholat dua kali," tanya Isabel.
"Kalau sholat lima kali sehari. Orang muslim menyebutnya sholat lima waktu. Sholat yang kami lakukan pukul 05.00 pagi disebut Sholat Subuh. Sholat Subuh cuma dua rokaat. Kalau yang kami lakukan di siang hari disebut sholat Dhuhur. Sholat dhuhur ada empat rakaat. Kalau kami lakukan di sore hari disebut Sholat Ashar, Sholatnya empat rokaat. Kalau kami lakukan saat awal malam namanya Shalat Maghrib. Sholat Maghrib ada tiga rokaat. Kalau kami lakukan sedikit lebih malam disebut Sholat Isya. Sholat Isya ada empat rokaat," jawab Nisrina, Ash dan Jesen panjang lebar.
"Ya ampun. Kasih tahunya kok panjang sekali!" kata Isabel.
"Namanya juga Nisrina, Ash dan Jesen. Jelasinnya pasti cukup teliti," sahut Rayen.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H