Mohon tunggu...
Nisrina Nabihah
Nisrina Nabihah Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Menggambar

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Cerita Fantasi: Petualangan ke Dunia Magic (16)

9 Januari 2024   11:39 Diperbarui: 9 Januari 2024   12:05 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Desain gambar dengan Microsoft Designer

Episode sebelumnya, Lika menceritakan tentang kejamnya saudara laki-lakinya yang tega membunuh sahabatnya, Rosella dan dirinya. Kemudian empat sahabat Lika mendatanginya. Nisrina dan Hari mengajaknya beristirahat. Sementara itu di hari berikutnya, Heewu diangkat menjadi anggota Tim Penyelamat. Dia diberi armor besi putih, pedang es, tongkat sikis, perisai es dan alat pemanggil armor, seperti anggota tim lainnya.

***

"Rion, kau duluan yang kenal Heewu sebelum kami?" tanya Nisrina.

"Iya, aku tidak sengaja ketemu di gunung es," jawab Rion. 

Tiba-tiba ada telfon masuk. 

"Ada telepon! Ada telepon!" ucap Rotamdex milik Nisrina.

"Eh! Sebentar aku jawab telepon dulu ya," kata Nisrina sambil menuju kamar. 

"Halo, ini siapa?" tanya Nisrina.

"Halo. Ini Profesor Prisma. Saudari perempuan Profesor Kuratanu. Apa aku bisa bicara dengan Nisrina?" tanya Profesor Prisma.

"Oh, Profesor Prisma yang bicara. Ini Nisrina. Ada apa ya?" tanya Nisrina

"Gini Nisrina. Profesor Kuratanu besok mau jemput kamu dan teman-temanmu menggunakan bis, karena diminta Ratu Unik untuk meneliti hutan yang luas bersama semua anggota timmu," jawab Profesor Prisma.

"Baik. Tapi jam berapa kami akan dijemput? Soalnya nanti malam aku, Rayen dan pets kami akan ronda."

"Jam 09.00 pagi," jawab Profesor Prisma. "Oh, baik aku akan memberitahu temanku tentang hal ini lalu siap-siap untuk besok. "Kalau begitu aku tutup dulu assalamu'alaikum," kata Profesor Prisma. Nisrina pun segera turun untuk memberitahu teman-temannya. 

"Jadi sekarang kita siap-siap," kata Heewu.

"Iya," jawab Nisrina. 

"Kalau gitu kita siap-siap sebelum pukul delapan malam," kata Ash.

"Ayo!" 

**

Saat pukul setengah sembilan malam Nisrina, Rayen dan pets mereka ronda malam. Mereka melakukan dari perumahan, taman olahraga, taman kota, hutan kota lalu kembali lagi ke perumahan.

Begitu akan selesa ronda tiba-tiba Nisrina berdiri gemetar.

"Nisrina, kamu kenapa? Kok gemeter gitu? tanya Rayen.

"Li...li...lihat itu, Rayen," kata Nisrina. Rayen melihat ke arah yang ditunjuk Nisrina. 

"Lho, cahaya merah apa itu?" tanya Rayen.

Tiba-tiba cahaya misterius itu bergerak cepat ke arah Nisrina dan Rayen. 

Kemudian mereka dan pets mereka melongok. 

"Waaaa! Bola Api Merah Gaib!" teriak mereka. Tiba-tiba ada suara yang mereka kenal. Ternyata Sara yang membawa kartu cahaya bersama Rion.

"Kenapa kalian teriak?" tanya Sara.

"Kalian itu nakutin kamii !" kata Nisrina dan Rayen dengan nada marah.

"Hei apa yang terjadi, kenapa kalian teriak?" tanya Kanglim. 

"Kalian baik-baik saja?" lanjut Shinbi.

"Iya. Kami baik-baik saja. Cuma dikagetkan sama Rion dan Sara," jawab Nisrina dan Rayen. 

"Ya sudah. Ayo kita pulang dan istirahat," kata Shinbi.

Saat di rumah Nisrina, Nisrina dan Rayen menceritakan kejadian saat ronda semalam.

"Ya ampun. Kalian dibuat kaget lagi sama Rion dan Sara?" tanya Hari.

"Iya."

***

Saat pukul 08.30 pagi, Nisrina dan teman-temannya menunggu bis.

"Teman-teman ayo main tebak-tebakan sambil menunggu bis datang!" kata Nisrina.

"Oke," sahut teman-temannya.

"Tebakan pertama, tulip-tulip apa yang bunyi?" tanya Nisrina.

"Tulip yang bunyi?" teman-temannya bingung.

"Jawabannya tuliphon," jawab Lily.

"Benar!" sahut Nisrina. 

"Tebakan kedua. Sarapan-sarapan apa yang serem?" tanya Nisrina.

"Aku tahu! Jawabannya kesurupan!" kata Rayen. 

"Benar," sahut Nisrina.

Tidak lama kemudian, bis yang dinaiki Profesor Kuratanu datang. Lalu mereka masuk ke dalam bis dan mengobrol bersama Profesor Kuratanu.

Sampai di pinggiran hutan, mereka segera menuju perkemahan para peneliti. 

Saat sampai di perkemahan,"Profesor Kuratanu, kita akan mulai meneliti dari mana?" tanya Tim Penyelamat Baru.

"Kita akan mulai meneliti di sekitar sini dulu," jawab Profesor Kuratanu. 

"Kalian beresin barang milik kalian dulu dan sudah ada beberapa tenda untuk kalian," kata Profesor Tekne.

"Baik."

Setelah mereka beres-beres kemudian mengobrol dengan Profesor Prisma, Profesor Kuratanu, dan Profesor Tekno. Tiba-tiba Nisrina, Ash, Jesen merasakan sesuatu, seperti tetesan air. Seketika Nisrina, Ash dan Jesen berdiri dari bangku kemudian lari ke arah suara tetesan air.

"Kalian mau ke mana?" tanya Profesor Prisma. Mereka tak mendengarnya dan terus berlari ke arah hutan.

"Kalian tunggu di sini. Kami akan mengejar mereka," kata Profesor Prisma, Profesor Kuratanu dan Profesor Tekno. Namun keberadaan Nisrina, Ash dan Jesen tak ditemukan.

"Di mana mereka?" tanya Profesor Kuratanu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun