Episode sebelumnya, Nisrina tersesat di hutan dan bertemu makhluk misterius. Makhluk itu memburu laki-laki agar bisa menjadi manusia. Dengan mantra yang dibacakan Nisrina, makhluk misterius itu berubah menjadi gadis cantik bernama Heewu. Nisrina meminta agar Heewu tidak lagi berburu laki-laki karena tujuan untuk menjadi manusia sudah terwujud. Kemudian Nisrina bertanya jalan untuk kembali ke rumahnya kepada Heewu.
***
Nisrina sampai di gua.
"Kau tinggal di gua ya?" tanya Heewu saat di gua.
"Tidak. Tapi temanku yang tinggal di gua," jawab Nisrina.
"Nisrina, kenapa kamu lama banget sih?" tanya Rayen saat melihat Nisrina.
"Aku hampir tersesat di tengah hutan," jawab Nisrina.
"Nisrina, siapa itu yang ada di belakangmu?" tanya Rayen.
"Dia namanya Heewu, teman baruku," jawab Nisrina.
"Ooo."
"Heewu, kenalkan ini temanku, Rayen," kata Nisrina yang memperkenalkan Rayen.
"Halo, Rayen," saoa Heewu.
"Halo juga, Heewu," balas Rayen.
"Heewu, ayo masuk. Aku ingin memperkenalkan kau kepada teman-temanku," kata Nisrina.Â
Mereka masuk, lalu saling berkenalan.
"Teman-teman, sebenarnya kalian itu memiliki misi apa?" tanya Heewu.
"Apa?"
Teman-teman lain kaget saat mendengar pertanyaan Heewu.
"Kami sebenarnya punya misi untuk mengalahkan Makhluk Lika Asia Kejam," kata Nisrina jujur.
"Hei, kenapa kau kasih tahu?" tanya Hari. Nisrina hanya diam.
"Mengalahkan Makhluk Lika Asia Kejam? Tolong kalian cerita, kenapa kalian bisa ada di sini!" kata Heewu.
Akhirnya mereka menceritakan dan mengungkapkan jati diri masing-masing.
"Ooo, begitu ceritanya," kata Heewu.
"Iya. Jadi rahasiakan identitas asli kamu," kata Hari.
"Oke," sahut Heewu.
"Teman-teman, ayo berangkat menyelamatkan teman kita yang tertangkap oleh Makhluk Lika," ajak Nisrina dengan semangat.
"Ayo!" sahut teman-temannya.
"Heewu, kenapa kamu ikut?" tanya Shinbi "Aku ingin membantu teman-temanku," jawab Heewu.
"Tapi ini berbahaya. Biar kami saja yang melawan Makhluk Lika," kata KanglimÂ
"Hei, tadi kan aku bilang kalau aku pintar bela diri," kata Heewu.
"Sudah. Jangan ribut, Heewu. Kamu boleh ikut tapi janji kepada kami kalau kau akan hati-hati," kata Nisrina tegas.
"Baik, aku janji akan hati-hati," kata Heewu.
***
"Kita sudah sampai dan tepat waktu karena sudah mulai malam," kata Rayen. Saat di depan pintu rumah kincir angin milik Makhluk Lika.
"Nisrina, coba baca mantra untuk masuk ke rumah kincir angin ini," kata Kanglim.
"Baik."
"Cing crililing cincring. Keajaiban kabut!" ucap Nisrina.
Sesudah membaca mantra, ada kabut Glitter.
"Teman-teman, cepat ikuti aku masuk lewat pintu!" kata Nisrina sambil berjalan menuju pintu rumah kincir angin.
"Baik."
Sesampai di dalam rumah kincir angin, semua teman Nisrina kaget karena teman-teman mereka yang tertangkap Makhluk Lika terikat di dinding. Teman-teman perempuannya dan teman-teman laki-laki diikat secara terbalik di dinding.
"Cepat kita lepaskan ikatannya, teman-teman," kata Nisrina.
Teman-temannya mengangguk. Satu persatu teman-teman mereka yang terikat, tersadar.
"Sekarang kita mencari Makhluk Lika sebelum ada korban lagi," kata Shinbi. Tiba-tiba Akar Hitam Urat Merah mendadak muncul. Ternyata Makhluk Lika telah kembali.
"Kalian jangan berpikir kalau bisa keluar dari sini!" kata Makhluk Lika.
"Mamamia, Makhluk Lika!" teriak mereka panik.
"Ash, Jesen .. ayo gunakan bola makhluk!" kata Nisrina.
"Oke!"
"Aku butuh bantuanmu, Makhluk Wanita Raksasa!" teriak Nisrina.
"Aku butuh bantuanmu, Makhluk Rambut Panjang Kilat!" teriak Ash.
"Aku butuh bantuanmu, Makhluk Kupu-kupu Angin Puyuh!" teriak Jesen.
Seketika ketiga makhluk itu menjadi satu bernama Makhluk Gril big Haeirtal Butterfly Tender Tornedo atau Gril Heirbuterfly Tornedo.
"Gril Heirbuterfly Tornedo, kalahkan makhluk itu dengan gelombang sonik!" perintah Nisrina, Ash dan Jesen secara bersamaan.
Seketika Makhluk Lika jatuh dan kalah. Lalu Nisrina dan Hari mendekat ke Makhluk Lika. Makhluk Lika menatap mereka. Nisrina dan Hari juga menatap Makhluk Lika. Kemudian mereka melekat ingatan di masa lalu Makhluk ika.Â
Ceritanya, suatu hari Lika didatangi saudara laki-laki sepupunya dan bilang kepada Lika,"ada seseorang yang mau ketemu sama kamu, Lika. Nanti malam pukul sepuluh malam. Di sini! Dan malamnya Lika melihat seorang laki-laki misterius yang menggunakan masker ingin bertanya di dalam rumah kincir angin. Saat mereka sudah berada di dalam rumah, tiba-tiba pintu ditutup dan laki-laki misterius itu mengeluarkan pisau. Lalu Lisa dibunuh dan laki-laki misterius itu keluar dari rumah kincir angin. Ternyata yang membunuhnya adalah kakak laki-laki sepupunya."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H