"Aku terkena sihir sinar mata".
"Apa itu sihir sinar mata?" tanya Ratu.
Tidak ada yang tahu. Lily, Isabel, Rayen, Esh, dan Jesen, pernah mendengar sihir itu, tapi tak tahu maksudnya.Â
Nisrina menjawab,"Sihir mata itu sihir yang langkah sihir itu digunakan untuk utk orang yang matanya buta. Jadi sihir ini sifatnya abadi. Jika yang terkena adalah  orang yang matanya oke maka akan bersinar. Penglihatannya jadi tajam dan bisa melihat tembus pandang. Juga bisa menjadi penerang kalau gelap. Jadi harus ditutup pakai kain. Biar tidak menyilaukan mata orang lain."
Nisrina melanjutkan,"untuk orang buta maka penglihatannya menjadi normal seperti penglihatan orang normal lainnya."
Ratu heran dan bertanya,"Hm...Kok kamu tahu fungsi sihir mata itu?"
"Saya pernah mendengar dari seorang putri yang memberikan ramuan aneh. Tapi ramuan itu membuat dirinya bisa melihat siapa yang memberikannya karena perempuan itu langsung lari dengan cepat ke arah pohon jamur sihir," jawab Nisrina.
"Apa? Padahal pohon itu pohon keramat. Pohon itu jadi sarang makhluk dan hewan mitikal. Siapapun yang ke sana, tidak ada yang kembali," kata Ratu terkejut.
Tiba-tiba ada suara sirine yang keras, tanda serangan dari akar hitam urat merah. Ternyata akar itu menyerang Kota Baru. Tim pendekar sakti berangkat dengan jubah terbang milik mereka. Tapi Rayen tidak mengenakannya karena dia mempunyai sayap dari Finix.
Mereka menyerang akar hitam urat merah dan menyelamatkan warga-warga di Kota Baru. Mereka berhasil mengalahkan akar raksasa itu. Sudah dua puluh kali mereka berhasil dalam misinya.
Suatu hari Ratu memanggil mereka bersembilan untuk memberikan alat terbang. Lily memilih awan terbang ajaib. Isabel memilih gelembung ajaib. Ash dan Jesen memilih awan ajaib, Nisrina memilih sapu ajaib. Sedang Gladion memilih karpet terbang, Kory dan Riyan sama seperti Gladion.
